News
Kamis, 8 September 2016 - 14:45 WIB

Dokter Asal Indonesia Jadi Kandidat Peraih Nobel 2016

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dokter Taruna Ikrar. (Istimewa)

Dokter Taruna Ikrar diajukan menjadi kandidat peraih Nobel 2016.

Solopos.com, SOLO – Nama Taruna Ikrar barangkali tak begitu populer di Indonesia. Namun, begitu nama pria kelahiran Makassar, Sulawesi ini diumumkan sebagai kandidat peraih Nobel 2016, mata publik tertuju padanya.

Advertisement

Ikrar tampil dalam acara VOA Executive beberapa waktu lalu. Taruna Ikrar adalah seorang dokter yang namanya tercatat di banyak penelitian yang berkaitan dengan otak, saraf, dan jantung.

Lulusan Universitas Hasanuddin ini ternyata masuk sebagai nominasi penerima penghargaan Nobel 2016.

Setelah lulus dari Universitas Hasanudin, Ikrar kemudian melanjutkan ke Universitas Indonesia dalam bidang farmakologi. Lalu, Ikrar juga mendapatkan beasiswa dari  Pemerintah Jepang untuk menyelesaikan S3 di negera sakura tersebut. Setelah program visiting doctors di Italia, dia kemudian menyelesaikan studi postdoctoralnya di University of California, hingga sekarang menetap dan menjadi staf akademik di Fakultas Kedokteran.

Advertisement

Dia telah membuat gebrakan di dunia kedokteran dengan 54 penemuan penting yand dua diantaranya sudah dipatenkan.

Penemuan yang telah dipatenkan pertama adalah Laser Photo-stimulation dan Voltage Sensitive Day Imaging. Temuan ini fungsinya adalah untuk melihat peran dan dinamika otak manusia untuk mengetahui aktivitas sel saraf satu dengan lainnya. Yang kedua adalah Opto-genetics Imaging, model penemuan untuk melihat aktivitas otak dengan menggunakan cahaya untuk mendiagnosis kondisi otak.

Ikrar sudah mengonfirmasi bahwa yang menominasikan dirinya sebagai penerima nobel adalah pihak University of California.

Advertisement

Penunjukan ini berawal dari penelitian dan temuannya bersama timnya. Memang selain mengajar, basik dari Taruna adalah seorang peneliti. Bahkan temuannya juga sering digunakan oleh institusi bergengsi, salah satunya adalah Harvard University.

Memang daftar nama nominasi ini tidak bisa diakses oleh pihak umum. Untuk 2016, Taruna harus bersaing dengan 272 ilmuan lain di kategori kedokteran. Untuk pengumumannya sendiri akan dilakukan pada Oktober 2016.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif