News
Minggu, 30 September 2018 - 23:00 WIB

Doa Paus Fransiskus untuk Korban Gempa Palu & Donggala

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Paus Fransiskus atau Pope Francis mengungkapkan empatinya atas bencana gempa dan tsunama di Palu, Donggala, Sigi, dan beberapa daerah di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu. Dia berdoa untuk para <a href="http://news.solopos.com/read/20180930/496/942948/puluhan-orang-terjebak-reruntuhan-gempa-palu-tim-sar-berpacu-dengan-waktu" target="_blank" rel="noopener">korban gempa</a> dan menyatakan dukungannya.</p><p>Hal itu disampaikan Paus Fransiskus seusai membaca kitab Angelus bersama para jemaat yang berkumpul di lapangan St Peter, Vatikan, Minggu (30/9/2018). Dia mengungkapkan kedekatannya dengan para masyarakat korban gempa di Sulawesi dan menyampaikan rasa dukanya.</p><p>"Saya berdoa untuk para almarhum – yang jumlahnya sangat banyak, untuk mereka yang terluka, dan untuk mereka yang kehilangan rumah dan pekerjaan. Semoga Tuhan menghibur hati mereka dan mendukung setiap orang yang terlibat dalam pemberian bantuan," kata Paus yang dirilis oleh <em>Vaticannews.va</em>, Minggu.</p><p>Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pengumumannya <a href="http://news.solopos.com/read/20180930/496/942844/palu-pascagempa-perekonomian-lumpuh-total-hingga-bbm-langka">mengatakan korban meninggal dunia</a> di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), akibat gempa serta tsunami mencapai 832 orang.</p><p>Data ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018).</p><p>Sutopo menyebut jumlah itu <a href="http://news.solopos.com/read/20180930/496/942834/catatan-gempa-besar-tsunami-sulawesi-tengah-sepanjang-sejarah">terdiri dari 821 orang di Palu dan 11 orang di Donggala.</a> Dia menyebut, meskipun jalur komunikasi masih terputus di Donggala, tetapi ada laporan yang didapat sehingga diketahui informasi mengenai korban meninggal dunia di Donggala itu.</p><p>"Korban meninggal dunia disebabkan oleh 2 hal yaitu tertimpa bangunan kemudian juga diterjang tsunami," ucap Sutopo seperti dikutip <em>Solopos.com&nbsp;</em>dari siaran langsung <em>Metro TV,&nbsp;</em>Minggu siang WIB.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif