News
Senin, 22 November 2021 - 13:38 WIB

DKV Act #7, Manuver Karya Mahasiswa DKV ISI Solo

Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Event utama DKV Act digelar di di Tirtonadi Convention Hall Lantai II Terminal Tirtonadi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Desain Komunikasi Visual (DKV) Act kembali menjadi wadah untuk para desainer dalam menyampaikan pesan melalui karya dan kegiatan yang dikemas dalam bentuk pameran.

Pada DKV Act  #7 seluruh mahasiswa Desain Komunikasi Visual ISI Solo dan desainer lainnya ikut terlibat. Dalam rilis panitia, Senin (22/11/2021), event utama DKV Act digelar di di Tirtonadi Convention Hall Lantai II Terminal Tirtonadi Banjarsari, Solo pada Jumat (19/11/2021).

Advertisement

Acara dibuka Rektor ISI Solo dan dilanjutkan acara pendukung berupa pameran, talkshow, sharing session, artis talk, malam penghargaan dan hiburan musik hingga Minggu (21/11/2021).

Baca Juga : 2 Pelajar SMP di Wonogiri Dikukut Setelah Jual Motor Curian di Medsos

Ketua Panitia DKV Act #7 Nindra Aris Setya Budi, mengatakan event mahasiswa yang rutin digelar ini selalu mengangkat tema yang kekinian. Pada tahun ketujuh penyelenggaraan mengangkat tema Manuver dimana perubahan sangat erat hubungannya dengan sebuah aksi yang dipilih. Perlu adanya manuver (pergerakan/aksi) sehingga manusia bergerak mengikuti sebuah arus.

Advertisement

Tahun ini DKV Act mulai meningkat penyelenggaraannya dengan pameran di level internasional yang diikuti oleh beberapa peserta dari Portugal, Inggris, Jerman, Mesir, dan Kamboja. Selain itu ada pula peserta dari mahasiswa dari perguruan tinggi se-Indonesia dengan menampilkan karya-karya baik desain, ilustrasi, animasi, dan UI/UX design. Sedikitnya ada 100-an peserta meramaikan pameran desain grafis ini.

Sebelum sampai puncak kegiatan beberapa pra-event, yaitu Selentingan Dunia Branding (Sleding) Podcast pada 10 Oktober-27 Oktober 2021 di Kampus ISI Mojosongo. Panitia mengundang narasumber yang berkompeten dari berbagai bidang seperti lettering, freelancer, content creator, branding, ilustrator hingga pelaku sosial.

Baca Juga : Inilah Puncak Arjuna, Daya Tarik Wisata Baru di Desa Gununggajah Klaten

Advertisement

Selanjutnya ada Restorasi dan Pelestarian Visual pada Becak Berseri pada 7 November-8 November 2021 di Rusun Deret, Jl. Saharjo No. 85, Keprabon, Solo. Restorasi dan pelestarian visual ini jadi contoh kasus nyata, bagaimana aksi/pergerakan dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi visual pada becak.

Mahasiswa mengulik proses di balik adanya identitas visual pada becak yang direstorasi bersama Antonius Sri Sunarto, seseorang yang sudah menggeluti dunia melukis becak selama 37 tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif