SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JOGJA-Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan penghargaan Anugerah Prestasi Bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga kepada 370 siswa, guru, pelatih, dan pembina berprestasi di bidang masing-masing.
“Pemberian penghargaan itu merupakan bentuk kepedulian, perhatian, dan terima kasih Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kepada mereka,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Selasa (18/12/2012).
Mereka, lanjut dia, telah mengabdikan diri, mewakili, dan membawa nama baik DIY baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Anugerah prestasi itu diberikan kepada 370 siswa, guru, pelatih, dan pembina berprestasi itu terdiri atas kategori pendidikan, kategori keterampilan, kreativitas, dan seni, kategori olahraga, dan kategori guru, pelatih, dan pembina,” katanya.
“Anugerah prestasi itu diberikan kepada 370 siswa, guru, pelatih, dan pembina berprestasi itu terdiri atas kategori pendidikan, kategori keterampilan, kreativitas, dan seni, kategori olahraga, dan kategori guru, pelatih, dan pembina,” katanya.
Ia mengatakan kategori pendidikan yang memperoleh penghargaan sebanyak 28 siswa pemenang olimpiade sains, lomba penelitian, dan karya ilmiah tingkat internasional dan 129 siswa pemenang tingkat nasional.
Pada kategori keterampilan, kreativitas, dan seni yang mendapatkan penghargaan sebanyak 32 pemenang tingkat nasional dan kategori olahraga sebanyak 178 siswa pemenang kejuaraan tingkat nasional.
Ia menjelaskan dari siswa sebanyak itu ada yang mendapatkan penghargaan lebih dari satu karena memenangi beberapa jenis lomba, yakni 24 siswa di tingkat nasional dan dua siswa di tingkat internasional.
Dua siswa yang mendapatkan penghargaan tingkat internasional lebih dari satu kali itu adalah Burhanuddin Ibrahim Rahmani dari Madrasah Aliyah (MA) Mualimin Muhammadiyah Jogja dan Veronica Theresia Pranowo dari SMA Stella Duce 1 Jogja.
Burhanuddin menjuarai konferensi internasional mesin dan elektronika 2012 di Belanda dan mendapatkan beasiswa hingga lulus sekolah di Turki.
Veronica menjuarai konferensi internasional ekologi 2012 di Belanda dan memperoleh beasiswa hingga lulus sekolah di Jepang.
Ia mengatakan pemberian penghargaan itu sebagai daya rangsang kepada para juara, pelatih, dan pembina untuk terus meningkatkan prestasi dan membela nama DIY, termasuk mendorong generasi berikutnya untuk mengikuti jejak prestasi para senior.
“Para peraih penghargaan itu mendapatkan piagam dan sejumlah uang yang diserahkan dalam bentuk buku tabungan,” katanya.