News
Rabu, 31 Mei 2023 - 15:34 WIB

Diusut Polisi, Guru PAUD Diduga Aniaya Anak Didik hingga Sendi Bahu Bergeser

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak korban kekerasan guru PAUD. (Freepik.com).

Solopos.com, BANJARMASIN — Seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan diduga menganiaya salah satu anak didiknya hingga terjadi pergeseran persendian bahu.

Kasus penganiayaan oleh guru PAUD itu tengah diusut aparat Polda Kalsel.

Advertisement

Terkait dengan peristiwa tersebut, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengecam keras.

“Saya sudah baca di media dan sudah cek ke lapangan, jika memang benar terjadi maka harus ditindak tegas,” ucap Wali Kota saat menghadiri acara Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Banjarmasin, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (31/5/2023).

Advertisement

“Saya sudah baca di media dan sudah cek ke lapangan, jika memang benar terjadi maka harus ditindak tegas,” ucap Wali Kota saat menghadiri acara Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Banjarmasin, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (31/5/2023).

Ibnu Sina mengatakan kejadian tersebut sangat disesalkan karena dapat mencoreng nama baik lembaga pendidikan terutama PAUD.

“Anak ini kan semua Balita, kasihan mereka tidak berdaya kalau dianiaya,” katanya.

Advertisement

Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Banjarmasinm, Rusmadi mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan terkait penganiayaan anak didik PAUD itu.

Rusmadi menyebutkan kasus diambil alih oleh KPAI tingkat Provinsi.

Kasus itu terungkap berasal dari status di akun sosial ibu korban penganiayaan anak PAUD di Kota Banjarmasin.

Advertisement

Ibu korban memberikan pengakuan ada salah satu saksi yang tidak ingin disebutkan namanya, menghubungi dia melalui telepon seluler pada Jumat (26/5/2023).

Menurut saksi, korban mengalami luka bukan karena terjatuh tetapi akibat dianiaya oleh guru di salah satu lembaga pendidikan PAUD yang ada di Kota Banjarmasin.

Korban yang masih berumur empat tahun tersebut penganiayaan sekitar tiga bulan lalu namun kejadian tersebut baru tersebar setelah saksi bersedia memberikan pengakuan kepada Ibu korban.

Advertisement

Akibat penganiayaan yang dialami, menurut sang ibu, korban mengalami pergeseran sendi di bagian bahu dan patah pada bagian tulang selangka bahu.

Berdasarkan laporan pihak keluarga korban, saat ini kepolisian masih mengusut kasus tersebut dan mengumpulkan barang bukti beserta keterangan para saksi guna melanjutkan proses hukum ke tahap selanjutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif