SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Seperti dilansir detikcom, Jumat (22/10), Gillard akan berada di Indonesia sejak tanggal 1-2 November. SBY dan Gillard diagendakan melakukan pertemuan bilateral.
“Akan membicarakan kiat-kiat untuk semakin memperkukuh hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama untuk menangani berbagai tantangan ekonomi, keamanan, pembangunan dan lingkungan hidup,” kata Public Affairs Kedubes Australia Jenny Dee.
Kunjungan Gillard berlangsung setelah kunjungan bersejarah SBY ke Australia pada Maret 2010. Kunjungan ini juga sejalan dengan komitmen yang dibuat oleh kedua pemimpin untuk melakukan pertemuan tahunan di Australia atau Indonesia.
Bagi Australia, Indonesia merupakan mitra penting. Kedua negara dinilai memiliki kepentingan bersama untuk menangani tantangan kawasan dan global.
Sebelum tiba di Indonesia, Gillard akan menghadiri Pertemuan Puncak Asia Tenggara dan Pertemuan Puncak Pemimpin ASEAN-Australia yang pertama di Hanoi, Vietnam. Pertemuan itu akan digelar pada 29 – 31 Oktober.
“Pertemuan Puncak Asia Tenggara menghimpun para pemimpin mitra kawasan Australia, termasuk sepuluh negara ASEAN plus Japan, Korea, China, India dan Selandia Baru,” kata Jenny.
Fokus Pertemuan Puncak tersebut adalah tentang pengembangan kerja sama politik, keamanan dan ekonomi di kawasan dan penguatan hubungan sektor pendidikan, lingkungan hidup dan energi.
“Pada 31 Oktober-1 November, Perdana Menteri akan berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Najib Razak dan perjamuan makan siang,” kata Jenny.
dtc/nad