News
Jumat, 6 Maret 2020 - 20:05 WIB

Ditusuk di Leher, PSK di Sleman Akhirnya Meninggal

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembunuhan (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SLEMAN -- Pekerja seks komersial (PSK) di Sleman, DIY ditemukan meninggal dunia dengan kondisi luka dileher karena ditusuk benda tajam.

PSK yang diduga berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng) ini diduga ditusuk dengan belati di sebuah hotel di Condongcatur, Depok, Sleman.

Advertisement

Hal tersebut berdasarkan temuan pihak polisi. Polres Sleman menemukan sebilah belati dan sandal di lokasi kejadian. Barang bukti tersebut menjadi alat penunjuk polisi untuk mengungkap identitas pelaku pembunuhan.

Berkah Mirip Anies Baswedan, Warung Nasi Goreng Wasrafin Diserbu Pembeli

Advertisement

Berkah Mirip Anies Baswedan, Warung Nasi Goreng Wasrafin Diserbu Pembeli

"Karena dari alat bukti yang ada yakni pisau belati dan luka dari korban memang diduga pembunuhan. Ada luka di leher, kemungkinan korban ada perlawanan karena ada luka tusukan dan sayatan di tubuh korban," kata Kapolres AKBP Rizky Ferdiansyah seperti dikabarkan Detik.com, Jumat, (6/3/2020).

Untuk mengungkap pelaku pembunuhan, Rizky Ferdiansyah juga terbantukan dengan adanya rekaman kamera CCTV hotel.

Advertisement

"Alat bukti dari CCTV, kita lagi dalami semoga cepat dapat. Jadi bahwa memang korban bersama dua temannya merupakan PSK online cara kerjanya via medsos. Kemudian bertemu di satu tempat nanti ada muncikarinya yang transkaksi," imbuh Rizky.

Rizky Ferdiansyah menduga pelaku pembunuhan PSK mempunyai hubungan dengan korban dan bisa jadi adalah tamu korban. "Pelaku pasti punya hubungan atau tamunya. Kami masih melakukan pendalaman karena kita lagi mengumpulkan alat bukti," lanjutnya.

Teriakan dari Kamar Korban

Peristiwa PSK ditusuk yang berujung meninggal dunia itu terjadi pada Kamis (5/3/2020) dini hari di sebuah hotel di Sleman kamar 619.

Advertisement

Khusus Ruang Makan, Jangan Gunakan Warna Ini

Awalnya, korban datang bersama keempat rekannya yang lain. Rekan korban sempat mendengar suara minta tolong dari kamar korban Mereka pun mencoba menggedor pintu kamar tersebut.

"Dari penuturan saksi, pihaknya sempat meminta pertolongan sekuriti untuk membukakan pintu. Namun setelah kembali ke TKP, pintu sudah terbuka. Diduga korban ini masih memiliki tenaga untuk membuka kunci. Setelah dibuka pintu dari dalam, korban langsung jatuh di depan lorong hotel karena sudah kehabisan tenaga," ungkap Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo sebagaimana diinfokan Suara.com, Jumat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif