News
Senin, 21 Desember 2020 - 15:01 WIB

Dituding Korupsi Bansos Covid-19, Gibran: Silakan Dibuktikan, Saya Enggak Takut!

Kurniawan  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep. (Instagram-@kasesangp)

Solopos.com, SOLO – Nama calon wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terseret-seret dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial alias bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Dia dituding merekomendasikan pengadaan goodie bag ke PT Sritex. Namun suami dari Selvi Ananda itu membantah keras informasi yang belakangan berkembang dan menjadi buah bibir.

Advertisement

Bantahan itu disampaikan Gibran saat diwawancara wartawan di sela kegiatan pembagian makanan bergizi di RT 001/RW 002 Kadipiro, Banjarsari, Solo, Senin (21/12/2020).

"Saya enggak pernah ikut-ikut. Silakan dicek ke Sritex, ke KPK," kata dia.

Advertisement

"Saya enggak pernah ikut-ikut. Silakan dicek ke Sritex, ke KPK," kata dia.

Solo, Wonogiri, Sragen Zona Merah Covid-19, Ojo Keluyuran!

Bahkan ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah itu mempersilakan pembuktian hukum. Gibran mengaku tidak merasa takut sama sekali.

Advertisement

Disinggung apakah akan menyiapkan langkah hukum atas apa yang dia alami, Gibran mengaku akan melihat terlebih dulu perkembangan situasinya. Tapi menurut dia sangat dirugikan dengan adanya pemberitaan itu.

"Lihat nanti saja. Yang jelas kalau saya sangat merasa dirugikan," urai dia.

Gibran Dituding Terlibat Kasus Korupsi Bansos Kemensos

Di sisi lain Gibran mengaku tetap melakukan kegiatan blusukan untuk membantu warga Solo di tengah terpaan berita miring tentang dia.

Advertisement

Dia membagikan masker dan makanan bergizi. Apalagi dia melihat masih ada anak-anak yang tidak memakai masker ketika blusukan. Selain itu pembagian makanan bergizi untuk menguatkan daya tahan tubuh.

Sedangkan ketika disinggung tentang komunikasinya sebagai Wali Kota Solo kelak dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju, Gibran menyatakan akan berlaku profesional.

"Profesional saja. Masalah koordinasi dengan siapa pun nanti profesional. Masalah transisi dari Pak Rudy juga nanti dikoordinasikan. Nanti diselesaikan satu per satu," kata dia.

Advertisement

Awas! Pendatang Masuk Sukoharjo Bakal Di-Rapid Test Antigen Covid-19

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif