Ditolak! Aksi Relawan Jokowi Tebar 10 Ton Lele di Selokan Mataram Jogja

<p><strong>Solopos.com, JOGJA&nbsp;</strong>– Relawan Jokowi dan Ma’ruf Amin (Rejomulia) rencananya akan menebar 10 ton lele di Selokan Mataran Jogja. Kegiatan dilakukan sebagai pembuka kegiatan Mancing Bersama, Minggu (9/9/2018). Aksi pelepasliarkan 10 ton lele itu mendapat penolakan keras dari Masyarakat Pencinta Sungai yang tergabung dalam Solidaritas Gotong Royong Peduli Lingkungan Sungai (Sego Pelus).</p><p>Sego Pelus menolak kegiatan pelepasn 10 ton lele di Selokan Mataram. Pasalnya jika Lele yang di lepas jenis dumbo termasuk ikan invasif dan dapat merusak lingkungan.</p><p>Sego Pelus yang merupakan koalisi dari berbagai masyarakat yang perduli terhadap kelestarian kawasan sungai khususnya di DIY menyatakan penolakannya terhadap acara memancing dengan melepaskan 10 ton ikan lele di Selokan Mataram. Koalisi masyarakat yang terdiri dari Wild Water Indonesia Yogyakarta (WWI), Forum Edukasi Satwa dan Tumbuhan (Forest), Morey Eel Indonesia (MEI) menilai pelepasan lele terutama jenis dumbo akan merusak lingkungan.</p><p>Mengacu dari sejumlah sumber, lele jenis dumbo merupakan jenis ikan introduksi dan invasif asing. Dan berkaca dari kasus di Sulawesi Selatan akibat lepas liaran ikan nila dan ikan mas telah menyebabkan punahnya ikan moncong bebek di Danau Poso dan Danau Lindu. Serta ikan batak juga tergusur oleh Nila dan Ikan Mas di Danau Toba.</p><p>"Pengalaman buruk di Sumatra dan Sulawesi ini tentu tidak harus ditiru di DIY yang istimewa ini hanya demi ikan lele dumbo karna jelas merupakan pencemaran dan perusakan lingkungan," kata Bagian Divisi Advokasi Forest, Hanif Kurniawan seperti dikutip dari rilis yang diterima <em>Harianjogja.com</em>, Jumat (7/9/2018).</p><p>Oleh karena itu pihaknya menolak kegiatan mancing bersama dengan didahului melepaskan 10 ton lele di Selokan Mataram oleh Relawan Jokowi dan Ma’ruf Amin (Rejomulia) pada Minggu (9/9/2018) tersebut. "Kegiatan pelepas liaran 10 ton lele dumbo di ekosistem Selokan Mataram sudah sepantasnya kita tolak," katanya.</p>

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif