News
Selasa, 8 Mei 2012 - 06:34 WIB

Ditinggal Keluar, Anak Gadis Kabur Dari Rumah...

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ORANG HILANG- Hadi Sumanto, 73, warga Debegan, Mojosongo, menunjukkan kartu tanda pengenal anaknya yang belum kembali di depan bengkel arloji miliknya Jl Urip Sumoharjo, Jebres, Solo, Senin (7/5/2012). Anaknya, Ayuk Ramadhani, 15, belum kembali sejak hari Kamis (3/5) pukul 18.30 WIB. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

ORANG HILANG- Hadi Sumanto, 73, warga Debegan, Mojosongo, menunjukkan kartu tanda pengenal anaknya yang belum kembali di depan bengkel arloji miliknya Jl Urip Sumoharjo, Jebres, Solo, Senin (7/5/2012). Anaknya, Ayuk Ramadhani, 15, belum kembali sejak hari Kamis (3/5) pukul 18.30 WIB. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Raut muka sedih terpancar dari wajah Hadi Sumanto, 73. Sejak Jumat (3/5) malam, anak perempuannya tak kunjung pulang ke rumah di Debegan RT 001/RW 003, Mojosongo, Jebres.

Advertisement

Hadi menduga, anak kedua yang diberi nama Ayuk Ramadhani, 15, diculik oleh seseorang.

“Waktu itu selepas Salat Magrib, saya pulang ke rumah. Kebetulan Ayuk masih memasak di rumah. Setelah itu saya keluar sebentar, tiba-tiba anak saya sudah tidak ada di rumah,” papar Hadi membuka perbincangan dengan wartawan di tempat kerjanya di Jl Urip Sumoharjo, Jebres, Solo, Senin (7/5/2012).

Hadi awalnya mengira Ayuk keluar rumah untuk beli es seperti hari-hari sebelumnya. Setelah ditunggu sampai pukul 22.00 WIB, Ayuk tak kunjung pulang. Rasa khawatir menghinggapi pikiran Hadi. Dia berusaha bertanya ke sejumlah tetangga, namun tak ada yang mengetahui kepergian Ayuk.

Advertisement

Keesokan harinya, Hadi bergegas mencari Ayuk di tempat keramaian seperti mall, pasar, Terminal Tirtonadi dan sejumlah tempat keramaian lainnya. Namun hasilnya nihil. Dalam kekalutan berpikir, Hadi menghubungi keluarga yang berada di Wonogiri. Dia mengira Ayuk pergi ke Wonogiri untuk menjenguk ibunya, Sunarti. “Keluarga di sana tidak ada yang tahu. Malah saya mendapat informasi bahwa Ayuk dekat dengan seorang pria. Tapi siapa pria itu, saya sendiri belum pernah melihatnya,” kata Hadi.

Sebelum kepergian Ayuk, Hadi sempat berujar tegas kepada anak kedua dari pernikahan dengan Sunarti. Hal itu dilakukan Hadi lantaran Ayuk menunjukkan sikap yang mencurigakan. “Hla izin sama saya mau beli es teh kok lama sekali. Bayangkan saja, setiap hari izin keluar rumah untuk beli es dari pukul 19.00 WIB dan pulang ke rumah pukul 22.00 WIB, ini kan aneh. Karena mangkel, pada Rabu (2/5) malam saya bilang minggato dari rumah jika masih melakukan seperti itu lagi,” kenang Hadi penuh sesal.

Ketegasan Hadi bukan tanpa alasan. Dia khawatir Ayuk terbawa pergaulan bebas dan tergoda atas bujuk rayu pria yang belum diketahui identitasnya. “Ayuk berada di Solo sekitar satu bulan lalu. Dia terpaksa putus sekolah karena kami tak sanggup membiayai sekolah. Selama satu bulan di Solo, saya membantu mencarikan kerja biar tidak nganggur. Ayuk kerap tidak betah pada tempat kerjanya. Terakhir, dia saya titipkan pada teman yang mempunyai toko makanan di Pasar Mojosongo,” kata Hadi.

Advertisement

Atas kenyataan itu, Hadi melaporkan kaburnya Ayuk ke Polsek Jebres pada Sabtu (5/5). “Anak saya mempunyai ciri-ciri kulit sawo matang, tinggi 165 cm, rambut lurus, badan sedang. Saya berharap, bagi siapapun yang mengetahui anak saya, tolong bisa diantar ke rumah atau ke polisi,” papar Hadi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jebres, AKP Suharjo mewakili Kapolsek Jebres, Kompol I Wayan Sudhita, menyatakan telah menerima laporan tersebut. “Perkara ini masih kami selidiki. Apakah korban melarikan diri atau dibawa lari oleh orang lain, kami akan menanyakan kepada keluarga korban,” kata Suharjo kepada solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif