News
Senin, 1 Februari 2010 - 21:44 WIB

Ditinggal ke sawah, suami gantung diri

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Grobogan (Espos)–
Dami binti Sariyo, 40, warga Dusun Pakelan RT 6, RW III, Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari, Senin (1/2), masih terlihat sedih dan seakan tidak percaya jika suaminya, Sudiman, 45, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Informasi yang berhasil dihimpun Espos menyebutkan, sebelum kejadian sekitar pukul 06.00 WIB, Dami pamitan kepada suaminya berangkat ke sawah. Sementara Sudiman yang mengaku badannya tidak enak memilih tetap tinggal di rumah.

Advertisement

Dami tidak curiga, jika keengganan suaminya berangkat ke sawah dengan alasan sakit hanya siasat suaminya mencari saata yang sepi untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sehingga ketika pulang dari sawah sekitar pukul 09.00 WIB, Dami tak curiga ketika suasana rumah terlihat sepi.

Saksi mengira suaminya tengah istirahat di kamara karena badannya tidak enak. Namun betapa terkejutnya, Dami ketika membuka pintu depan melihat pemandangan suaminya sudah gantung diri di ruang depan.

Kontan Dami mengambil pisau dan segera memutus tali yang menjerat leher suaminya dan berharap Sudiman masih hidup. Tapi usahanya itu tak berarti, karena suaminya sudah tak bernyawa, sehingga saat itu juga Dami berteriak meminta tolong warga sekitar.

Advertisement

Polisi yang datang ke lokasi kejadian bersama tim medis dari Puskesmas Wirosari langsung memeriksa kondisi jenazah korban. Petugas tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh Sudiman.

“Dari hasil pemeriksaan petugas tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan, sehingga disimpulkan korban meninggal akibata gantung diri,” papar Camat Wirosari Anang Armunanto didampingi Kasi Trantib, Anung kepada Espos, Senin.

rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif