News
Kamis, 11 November 2021 - 18:58 WIB

Diteror Wali Murid, Guru Honorer di Bekasi Alami Keguguran

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (JIBI/Dok)

Solopos.com, BEKASI — Seorang guru honorer di Bekasi mengalami keguguran diduga setelah mendapat kekerasan fisik dan psikis dari orangtua murid.

Kasus tersebut kini dalam pengusutan aparat Polres Karawang. Guru tersebut berinisial EM, 28, mengajar di SD Negeri Karawang Kulon I.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, pihaknya menerima laporan pada Kamis (11/11/2021) dan langsung meminta keterangan dari korban.

“Informasi dari penyidik hari ini pukul 12:00WIB korban baru berkenan hadir ke Polres untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelas AKP Oliestha Ageng saat dihubungi Suara.com, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Kisah Sedih Guru Honorer di Ngawi, Tinggal Seatap dengan 6 Ekor Kambing 

Advertisement

“Setelah para pihak kami mintai keterangan nanti akan kami gelar perkarakan naik ke tahap penyidikan dan selanjutnya melakukan upaya kepolisian terhadap terlapor,” tambahnya lagi.

Informasi guru honorer menjadi korban kekerasan fisik dan psikis oleh orangtua murid itu disebarkan akun @info_cikarang_karawang, Kamis (11/11/2021).

Dalam unggahan disebutkan korban EM menceritakan peristiwa ini bermula pada hari Senin (25/10/2021) saat dirinya tengah mendampingi siswa kelas 5 berlatih Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) tiba-tiba didatangi salah satu orangtua siswa.

Advertisement

Orang tua itu merebut telepon genggam EM hingga menyebabkan kulit tangannya terkelupas dan pingsan di lokasi kejadian.

Saat pulang ke rumah, EM mengalami pendarahan hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Dr. Djoko Pramono di Nagasari dan mendapati kenyataan EM mengalami keguguran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif