Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Banyumas–Angin kencang yang melanda Banyumas Minggu (17/1) sore menelan korban jiwa. Sepasang suami istri warga Desa Kaliori Banyumas tewas tertimpa pohon besar di pinggir jalan, tepatnya di Jalan Raya Banyumas-Patikraja.
Ahmad Nur Hidayatullah (28) dan Shinta Pardana (25), saat kejadian keduanya tengah berboncengan naik sepeda motor. Sesampainya di Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja, tiba-tiba sebuah pohon asem berukuran besar roboh ke arah jalan dan menimpa keduanya. Suami istri inipun tewas seketika.
Menurut penuturan salah seorang saksi mata, Wahyu Triyono, saat kejadian hujan turun sangat lebat disertai angin kencang.
“Keduanya tertimpa pohon asem, kepalanya terluka dan terus mengeluarkan darah. Pohonnya memang sudah tua dan ukurannya besar,” Wahyu kepada detikcom dilokasi, Patikraja, Banyumas, Minggu (17/1) malam.
Korban Ahmad Nur Hidayatullah merupakan warga Desa Karangjengkol, Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Saat ini jenasah keduanya sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kapolsek Patikraja, AKP Antonius Digdo Kristanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan pohon yang sudah tua dan lapuk tumbang dan menimpa pengendara yang sedang melintas.
Selain menelan korban jiwa, angin puting beliung juga merusak puluhan rumah di Desa Pandak, Baturaden. Atap rumah warga beterbangan. Sementara di Kecamatan Sokaraja, angin puting beliung merobohkan satu pohon besar di Jalan Soepardjo Rustam.
Sepanjang jalan raya Baturaden, puluhan pohon serta dua baliho berukuran besar juga tumbang akibat terpaan angin kencang tersebut hingga menimpa sebuah mobil yang melintas di sepanjang jalan tersebut, beruntung pengemudi mobil Innova silver tersebut tidak mengalami terluka.
dtc/isw