News
Sabtu, 18 Februari 2023 - 07:11 WIB

Disorot BNPB, Banjir Solo Risiko Wilayah DAS Sungai Bengawan Solo

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi permukiman warga di Pucangsawit, Jebres, Solo, yang terendam banjir, Jumat (17/2/2023). (Solopos.com/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, SOLO — Banjir yang melanda sebagian wilayah di Kota Solo, Jumat (17/2/2023), mendapat sorotan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain karena curah hujan tinggi, terjadinya banjir di Kota Solo karena wilayah terdampak berada di kawasan daerah aliran sungai (DAS) Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

BNPB melaporkan sebanyak 7.885 warga yang berada di tujuh kelurahan di Kota Surakarta terpaksa harus mengungsi setelah tempat tinggal mereka terendam banjir.

Jumlah pengungsi berpotensi mengalami kenaikan sebab masih ada lima kelurahan yang belum terdata dan cakupan banjir yang terjadi sejak kemarin semakin meluas.

Advertisement

Jumlah pengungsi berpotensi mengalami kenaikan sebab masih ada lima kelurahan yang belum terdata dan cakupan banjir yang terjadi sejak kemarin semakin meluas.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta merinci, beberapa lokasi pengungsian berada di wilayah yang meliputi Kelurahan Gandekan (pendapa kelurahan, SD), Kelurahan Jagalan (pendapa kelurahan dan SD Kalangan), Kelurahan Kedunglumbu (pendapa kelurahan), Kelurahan Sudiroprajan (pendapa kelurahan, SD).

Berikutnya Kelurahan Pasar Kliwon (Pos Ronda dan Masjid Al-Khoir), Kelurahan Joyosuran (pendapa kelurahan), Kelurahan Jebres (Masjid Al-Khoir), Kelurahan Sewu (tenda pengungsi di tanggul), Kelurahan Pucangsawit
(tenda di tanggul), Kelurahan Semanggi (SD Muh 23, rumah warga dan gedung serbaguna SD Wiropaden) dan Kelurahan Joyotakan (pendapa kelurahan, gereja dan masjid).

Advertisement

Selain tingginya curah hujan sejak dua hari yang lalu, wilayah yang terdampak banjir juga berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dan beberapa anak Sungai Bengawan Solo yang mengalami kenaikan debit air dari wilayah hulu, yakni Waduk Gajah Mungkur (WGM).

‘BPBD Kota Solo saat ini terus melakukan pendataan lanjutan bersama lintas instansi terkait dan tiap-tiap pemerintah desa/kelurahan. Tim gabungan ini juga mengupayakan penyelamatan masyarakat sebagai prioritas utama,” tulis BNPB seperti dikutip Solopos.com dari akun Facebook @InfoBencanaBNPB, Sabtu (18/2/2023).

Tim gabungan telah mendirikan lokasi-lokasi pengungsian, menyediakan bantuan logistik dan permakanan beserta dapur umum.

Advertisement

Adapun lokasinya berada di tiap-tiap kelurahan yang terdampak banjir.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Sementara itu kondisi lapangan masih terpantau kondusif, meskipun tinggi muka air masih bertahan dan belum ada tanda-tanda akan surut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif