News
Senin, 30 Juli 2018 - 14:51 WIB

Disodori UAS & Salim Segaf, Prabowo Konsultasi dengan NU & Muhammadiyah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta waktu memikirkan tawaran dua calon wakil presiden (cawapres) dari Hasil musyawarah 600 ulama, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) – Ulama. Mereka menawarkan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad. Selain keduanya, <a href="http://news.solopos.com/read/20180730/496/930838/resmi-koalisi-sby-pak-prabowo-calon-presiden-kita" target="_blank">Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)</a> juga punya peluang jadi cawapres Prabowo di Pilpres 2019.</p><p>Usulan cawapres merupakan rekomendasi GNPF – Ulama untuk Prabowo. Namun Prabowo akan meminta pendapat dari ulama lain yang berasal dari Nadhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk menentukan nama cawapresnya.</p><p>"Terhadap nama-nama yang diajukan Ijtima ulama itu beliau minta waktu untuk pelajari sungguh-sungguh nama-namanya dan konsultasi kan nama-nama itu dengan ulama-ulama lainnya seperti NU dan Muhammadiyah," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018), dilansir <em>Suara.com</em>.</p><p>Di sisi lain, Partai Demokrat menyerahkan seluruh keputusan cawapres kepada Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengharapkan ada pembicaraan soal sosok cawapres yang ditawarkan <a href="http://news.solopos.com/read/20180728/496/930634/prabowo-rela-tak-nyapres-anies-baswedan-maju-pilpres-2019" target="_blank">GNPF – Ulama</a> apabila diperlukan menjelang pendaftaran capres/cawapres untuk Pilpres 2019.</p><p>"Kita serahkan ke Pak Prabowo. Mudah-mudahan pada saat partai koalisi rapat, kalau pak Prabowo merasa perlu dibicarakan dengan partai koalisi, mungkin dibicarakan," ujar Syarief.</p><p>Musyawarah tersebut dilangsungkan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7/2018) lalu. Acara bertajuk Ijtima’ Ulama itu dihadiri 600 ulama dari seluruh Indonesia. Selain itu, acara yang berlangsung tiga hari tersebut pun dihadiri oleh lima partai yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, PBB, dan Partai Berkarya. Tak ada perwakilan Partai Demokrat dalam acara itu.</p><p>Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF merekomendasikan <a href="http://news.solopos.com/read/20180727/496/930454/sebut-prabowo-bukan-muslim-taat-pks-ingin-capres-lain" target="_blank">Prabowo Subianto</a> sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019. GNPF juga menyorongkan dua nama sebagai cawapres Prabowo yaitu Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri serta Ustaz Abdul Somad.</p><p>Ketua GNPF Yusuf Martak menyebutkan ketiga nama itu merupakan usulan Ketua Dewan Pembina GNPF Rizieq Shihab. "Itu nama dari beliau (Rizieq). Kemudian Ijtima’ Ulama bersepakat, siapa pun rekomendasi Habib Rizieq akan disepakati," kata Yusuf Martak di Hotel Menara Penisula, Jakarta, Minggu (29/7/2018) seperti diberitakan <em>Tempo.co</em>.</p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif