News
Minggu, 19 Mei 2013 - 09:30 WIB

Disbudpar Soloraya Disarankan Buat Akun Twitter

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengakases internet. (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi mengakases internet. (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di Soloraya disarankan membuat akun twitter, facebook atau semacam social media (socmed) lainnya sebagai salah satu media promosi.

Advertisement

Di sela-sela agenda morning tea penggiat pariwisata Soloraya, yang diselenggarakan di RM Madukoro, Sabtu (18/5/2013), penggiat pariwisata Jawa Tengah, Bambang Mintosih [Benk], menyampaikan sosial media saat ini telah menjadi media promosi yang sangat efektif. Karena 67 persen masyarakat Indonesia sudah memakai internet.

Pemerintah daerah khususnya Disbudpar yang sudah memanfaatkan sosial media terutama twitter untuk mempromosikan pariwisata yang ada di daerahnya antara lain Malang dan Bandung.

Advertisement

Pemerintah daerah khususnya Disbudpar yang sudah memanfaatkan sosial media terutama twitter untuk mempromosikan pariwisata yang ada di daerahnya antara lain Malang dan Bandung.

Bambang Mintosih (Dok/JIBI/SOLOPOS)

“Semarang baru saja dimulai. Dan kami sarankan juga Disbudpar Solo dan Soloraya juga bisa melakukan hal yang sama,” kata Benk.

Advertisement

Untuk urusan pemasaran dan promosi melalui sosial media, diakui Benk bahwa di Solo jauh lebih berkembang dari Semarang. “Karena Semarang baru saja kami bangun dan memang banyak belajar dari Solo.”

Dia mengakui, untuk tujuan promosi saat ini sosial media menjadi sangat penting dan efektif.

“Biaya sangat sedikit tapi dampaknya luar biasa.”

Advertisement

Public Relations The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, menyampaikan berpromosi melalui sosial media di Solo sudah di awali di Solo sejak sekitar tahun 2010 oleh komunitas public relation Pro Solo. Tapi hingga saat ini, memang belum banyak perusahaan dan institusi yang aware terhadap pentingnya sosial media.

Saking pentingnya sosial media sebagai media berpromosi maka The Sunan Hotel Solo saat ini punya salah satu bagian yang bertugas mengelola sosial media dan ditangani oleh seorang manager e-commerce bersama public relations manager.

“Bagi kami pelaku industri perhotelan, sosial media bukan sekadar tempat promosi tapi wahana untuk berkomunikasi dua arah dengan pelanggan dan calon pelanggan. Mendengar suara konsumen melalui sosial media,” ujar Retno.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif