News
Minggu, 10 Januari 2021 - 02:30 WIB

Dirut Sriwijaya Air Bantah Delay Indikator Pesawat SJ182 Tak Layak Terbang

Aprianto Cahyo Nugroho  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatra Utara. (Antara-M. Iqbal)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena memastikan pesawat terbang yang digunakan maskapainya untuk melayani rute penerbangan dengan kode SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu layak terbang. Dia memasyikan delay Sriwijaya Air sebelum terbang tekait dengan nahas yang terjadi.

Dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021), Jefferson mengatakan pesawat dinyatakan tidak mengalami kerusakan. Sebelumnya, pesawat yang hilang kontak ini sudah terbang ke Pontianak dan Pangkal Pinang. “Dari laporan maintenance juga semuanya lancar,” ungkapnya dalam jumpa pers di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021).

Advertisement

Bahkan Fengsui Atur Posisi Tangga

Terkait keterlambatan pesawat akibat delay Sriwijaya Air itu, ia mengatakan hal tersebut bukan karena kerusakan, tetapi alasan alasan cuaca yang tidak mendukung. "Delay akibat hujan deras, makanya ada delay 30 menit saat boarding," ungkapnya.

Jefferson mengatakan Sriwijaya telah bekerja sama dengan Angkasa Pura II untuk menyediakan posko guna melakukan pendampingan kepada pihak keluarga korban. “Kami bekerja dengan koordinasi yang sangat erat dengan pihak terkait dalam pencarian pesawat SJ182 ini,” ungkap Jefferson.

Advertisement

Rencana Angkasa Pura

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin pihaknya telah menyediakan posko di Bandara Soekarno-Hatta dan di Bandara Supadio, Pontianak. "Di Bandara Soekarno-Hatta yang kita aktifkan ada dua titik, satu adalah emergency operation center, itu adalah pusat penanggulangan kondisi kedaruratan," kata Awal.

Kemudian, posko kedua ada di crisis center di Bandara Soetta. Posko ini merupakan posko koordinasi antar-stakeholder dan titik pertemuan antara Sriwijaya Air dan keluarga korban.

Pahami Fengsui Arah Rumah Ini!

Advertisement

Sementara itu, posko ketiga ada di Bandara Supadio, Pontianak, yang menjadi tujuan pesawat Sriwijaya SJ182. Adapun posko ini didirikan bersama dengan maskapai Sriwijaya Air. Posko-posko tersebut didirikan bersama maskapai Sriwijaya Air.

Posko crisis center di bandara Soekarno-Hatta dan di bandara Supadio akan beroperasi selama 24 jam.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif