News
Senin, 19 Desember 2016 - 20:00 WIB

Diperiksa Soal Dugaan Makar, Sekjen KSPI Mengaku Bingung

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan (kanan) didampingi Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana (kiri) menunjukkan foto proses penangkapan sejumlah pelaku terkait dugaan upaya makar di Jakarta, Selasa (6/12/2016). (JIBI/Solopoa/Antara/M Agung Rajasa)

Sekjen KSPI diperiksa Polda Metro Jaya terkait dugaan makar.

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Jendral (Sekjen) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) M. Rusdi memenuhi panggilan penyidik Subdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya hari ini, Senin (19/12/2016), terkait kasus makar.

Advertisement

Rusdi yang tiba sekitar pukul 15.45 WIB dengan mengenakan kemeja lengan pendek menyebutkan dirinya akan bersaksi untuk tersangka Ratna Sarumpaet. Pemeriksaan Presiden KSPI Said Iqbal juga terkait tersangka yang sama.

“Panggilan yang saya terima pada Jumat pagi itu buat terdakwa siapa, sama juga dengan panggilan buat Pak Said Iqbal sebelumnya,” katanya saat tiba di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (19/12/2016).

Rusdi mengaku bingung dengan pemanggilannya karena merasa pihak buruh tidak terlibat dengan dugaan perencanaan, pertemuan-pertemuan, maupun aksi makar. Bahkan, katanya, pihak buruh tidak pernah berfikir terkait adanya aksi makar.

Advertisement

Dia juga membantah pernah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus makar. “Kalau sejauh ini, kita juga bingung karena buruh selama ini. Berpikir aja enggak ada kalau makar,” katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Said Iqbal menyampaikan bahwa dalam pemeriksaan tersebut, dia menjadi saksi untuk dugaan kasus makar dengan tersangka Ratna Sarumpaet. Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak percaya dengan dugaan makar.

“Kalau sikap buruh dari awal sudah jelas bahwa kita tidak percaya makar dilakukan oleh para terduga disangka ini. Karena mereka tidak memiliki kemampuan senjata, logistik, dan sebagainya,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif