News
Kamis, 28 Januari 2021 - 09:20 WIB

Dinyatakan Meninggal Setelah Covid-19, Nenek Ini Tiba-Tiba Pulang ke Rumah

Dewi Munjung Rahayu  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nenek. (Freepik)

Solopos.com, MADRID — Seorang nenek berusia 85 tahun asal Spanyol membuat terkejut keluarganya ketika dia kembali ke panti jompo tempatnya dirawat. Pasalnya, nenek itu sebelumnya telah dinyatakan meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

Melansir Mirror, Selasa (26/1/2021), kejadian itu bermula ketika sang nenek yang bernama Rogelia Blanco dinyatakan meninggal setelah terpapar Covid-19 pada 13 Januari 2021. Nenek itu pun kabarnya dimakamkan sehari berikutnya.

Advertisement

Baca Juga: Melahirkan Sendirian, Begini Kronologi Lengkap Ibu di Bangkalan Lahirkan 4 Bayi Sekaligus

Menurut media Spanyol, La Voz de Galicia, keluarga tidak dapat menyaksikan pemakamannya karena alasan protokol kesehatan. Hal itu membuat keluarga nenek itu menjadi sedih. Namun tak disangka, 9 hari setelah dinyatakan meninggal, nenek tersebut tiba-tiba kembali ke panti jompo tempatnya dirawat.

Sang suami, Raman Blanco, langsung menangis melihat Rogela kembali dalam keadaan sehat. Dia merasa bahagia melihat istrinya kembali. Belakangan diketahui bahwa ada kesalahan identitas yang diberikan oleh panti kepada keluarga Rogela. Sebenarnya yang meninggal adalah teman sekamar Rogela juga sedang melakukan perawatan.

Advertisement

“Saya tidak percaya. Saya menangis, setelah kematian istri saya,” kata Raman.

Baca Juga: Bapak Mundur Untuk Jadi Wabup Sragen, Sang Anak Yang Maju Jadi Legislator

Setelah Positif Covid-19

Yayasan San Rosendo yang menjalankan panti tersebut menjelaskan kesalahan itu terjadi setelah Rogelia mengidap Covid-19 dan dipindahkan ke panti lainnya untuk dirawat bersama dengan pasien lain juga dinyatakan positif.

Advertisement

"Di antara orang tua yang dipindahkan adalah dua wanita yang ditempatkan di ruangan yang sama," kata yayasan itu, menurut koran La Voz de Galicia.

Keduanya dipindahkan ke kediaman Os Gozos di Pererio de Aguiar dan ditempatkan di ruang sama pada 29 Desember lalu. Kesalahan identifikasi selama proses pemindahaan menyebabkan kesalahan identitas pasien yang dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Siap Pimpin Klaten Lagi, Sri Mulyani Ngaku Sudah Klik dengan Yoga Hardaya

Yayasan tersebut kemudian menyatakan penyesalan dan meminta maaf. Pihak pengadilan pun juga diberitahu mengenai kesalahan identitas kemadian tersebut.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Unik COVID-19
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif