News
Kamis, 18 Maret 2021 - 23:59 WIB

Dinkes: Vaksinasi Guru DIY Ditarget Kelar Juni 2021

Jalu Rahman Dewantara  /  Harian Jogja  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi guru. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, JOGJA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DI Yogyakarta menargetkan vaksinasi untuk tenaga pendidik di DIY bisa kelar dalam waktu cepat agar pembelajaran tatap muka yang dijadwalkan Juli 2021 dapat terlaksana.

Merealisasikan target tersebut, tenaga pengajar bakal jadi sasaran prioritas program vaksinasi ini. "Iya ada prioritas, jelas sebelum dilakukan tatap muka. Insyallah nanti kita lakukan vaksinasi untuk guru. Sesuai dengan kewenangananya," kata Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyanigastutie kepada wartawan di Komplek Kepatihan Jogja, Kamis (18/3/2021).

Advertisement

Pembajun mengatakan tenaga pendidik yang masuk sasaran vaksinasi masih dalam tahap pendataan. Meski begitu sudah ada tenaga pendidik yang mendapat suntikan vaksin. Namun ia belum bisa memberikan keterangan rinci terkait jumlah yang sudah divaksin itu.

Baca jugaMenakar Baik Buruknya Mudik Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengatakan total tenaga pendidik termasuk pegawai di lingkungan sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB yang terdaftar ikut vaksinasi sebanyak 16.693 jiwa. Untuk tingkat TK-SMP sederajat Didik kurang mengetahui jumlah pastinya. Tetapi diperkirakan lebih dari 50.000 jiwa.

Advertisement

Dikatakan Didik vaksinasi kepada tenaga pendidik di DIY sudah berlangsung sejak kemarin. Pada prinsipnya seluruh tenaga pendidik mendapat jatah vaksinasi ini. Itu dilakukan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan vaksin.

Baca jugaJatuh Saat Ngontel di Gondangrejo, Guru PNS Solo Meninggal

Prioritas Vaksinasi

Didik menjelaskan prioritas vaksinasi diberikan kepada tenaga pendidik yang mengajar di 10 sekolah tingkat SMA/SMK, meliputi SMA N 1 Pajangan Bantul. Ada SMA N 1 Gamping, Sleman dan SMA N 1 Sentolo, Kulonprogo. Lalu SMA N 9 Yogyakarta, SMA N 2 Playen, Gunungkidul, dan SMK N 1 Wonosari, Gunungkidul. Kemudian SMK N 1 Yogyakarta, SMK N 1 Pengasih Kulonprogo, SMK N 1 Bantul, dan SMK N 1 Depok Sleman.

Advertisement

"Mereka diprioritaskan karena 10 sekolah itu bakal menjalani uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas," kata Didik.

Didik belum bisa memastikan kapan uji coba itu digelar. Saat ini Disdikpora masih melakukan kajian terkait sistematika uji coba dan berkoodinasi dengan gugus tugas DIY guna bisa mendapatkan izin penyelenggaraan kegiatan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif