News
Jumat, 10 Maret 2017 - 21:30 WIB

Dilaporkan ke KPK, Anies Baswedan Sebut Audit BPK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anies Baswedan saat masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), di Bantul, DI. Yogyakarta, Senin (04/05/2015). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Anies Baswedan menyebut hasil audit BPK tak menunjukkan keanehan dalam anggaran pameran Frankfurt Book Fair 2015.

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan tidak ada keanehan dalam anggaran pameran Frankfurt Book Fair 2015. Menurutnya, hasil audit itu menunjukkan tidak ada penyimpangan dana.

Advertisement

“Lebih baik yang menjelaskan yang melaporkan. Kalau ada dugaan korupsi, harus dilihat di mana aspek korupsinya. Biar yang melaporkan yang menunjukkan letak korupsinya,” kata Anies di Jakarta, Jumat (10/3/2017), menanggapi pelaporan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anies yang juga calon Gubernur DKI Jakarta menilai tidak ada yang perlu dia konfirmasi soal penggunaan anggaran saat dia menjabat sebagai Mendikbud. Bila yang dipermasalahkan penggunaan anggaran, kata dia, seharusnya melihat hasil audit BPK.

Anies menilai pelaporan itu dimaksudkan untuk menjatuhkan kredibilitasnya pada Pilkada Jakarta 2017 karena acara tersebut sudah berlangsung beberapa tahun lalu dan baru dilaporkan sekarang. “Lucu saja saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang dilaporkan saya dan Bang Sandi. Saya lihat karena sedang Pemilihan Gubernur makanya jadi ramai, jadi harap sabar ini ujian,” tuturnya.

Advertisement

Anies dilaporkan atas dugaan penyimpangan penggunaan dana pada pameran Frankfurt Book Fair 2015 ke KPK. Sedangkan pasangannya, Sandiaga Uno, dipanggil polisi sebagai saksi atas dugaan pencemaran nama baik yang disebutkan terjadi pada 2013.

Anies mengklaim pelaporan terhadap dirinya ke KPK itu sebagai hal wajar mengingat pencapaiannya pada putaran pertama Pilkada Jakarta 2017. “Karena kami maju ke putaran kedua dan elektabilitasnya semakin tinggi. Wajar mendapat banyak serangan yang semakin gencar,” katanya.

Karena itu, Anies mengaku tidak ambil pusing dengan pelaporan dirinya. Anies berkomitmen bersama pasangannya, Sandiaga Uno, tetap fokus pada program-program untuk warga Jakarta, terutama penyediaan lapangan kerja, pendidikan, dan kebutuhan pokok murah.

Advertisement

“Kami akan fokus pada program karena menjadi calon gubernur adalah bicara tentang warga Jakarta, bukan tentang pribadi kami sehingga ikhtiar dalam membangun Jakarta dapat terpenuhi,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif