News
Senin, 29 Mei 2023 - 23:11 WIB

Dikritik Tak Netral Soal Politik, Jokowi: Demi Negara Ini, Saya Perlu Cawe-Cawe

Aprianus Doni Tolok  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN , di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (10/5/2023). KTT Ke-42 ASEAN mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. (Biro Pers Setpres/Laily Rachev)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sikapnya sebagai Kepala Negara di tengah dinamika politik menjelang Pemilu 2024. 

Secara tegas, Presiden mengatakan dirinya akan dan harus cawe-cawe atau ikut campur untuk kepentingan nasional dan kepentingan negara.

Advertisement

“Saya enggak akan netral. Untuk negara ini, saya perlu cawe-cawe,” tegas Jokowi kepada pemimpin redaksi sejumlah media massa dan content creator di Istana Negara, Senin (29/5/2023) sore.

Jokowi tidak menjelaskan secara detail sikap cawe-cawe tersebut. Namun, hal tersebut, menurutnya, diperlukan untuk menjamin keberlanjutan masa depan negara.

Advertisement

Jokowi tidak menjelaskan secara detail sikap cawe-cawe tersebut. Namun, hal tersebut, menurutnya, diperlukan untuk menjamin keberlanjutan masa depan negara.

Dalam keterangan lebih lanjut, sikap cawe-cawe yang dimaksud Jokowi tersebut merujuk pada beberapa hal. 

Pertama, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur, dan adil.

Advertisement

Ketiga, Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), hilirisasi, hingga transisi energi bersih. 

Keempat, Presiden mengharapkan seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara free and fair. Presiden pun berjanji akan menjaga netralitas TNI, Polri, dan ASN. 

Kelima, Presiden ingin pemilih mendapat informasi dan berita yang berkualitas tentang peserta pemilu dan proses pemilu sehingga akan memperkuat kemampuan pemerintah untuk mencegah berita bohong/hoax, dampak negatif artificial inteligence (AI), hingga black campaign melalui media sosial/daring.

Advertisement

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Jokowi: Untuk Negara Ini, Saya Perlu Cawe-cawe!”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif