News
Selasa, 28 Januari 2020 - 21:45 WIB

Dikaitkan Kasus Jiwasraya, SBY: Kenapa Salahkan Pemerintahan Saya Lagi?

Nugroho Meidinata  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, SOLO -- Polemik yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya mengusik nama Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengatakan permasalahan Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu yang berarti di era pemerintahannya.

SBY mengaku tidak terusik dengan hal tersebut. Tetapi, ketika ada penggiringan opini yang menyerang kepemimpinannya dahulu, katanya, dia merasa perlu angkat bicara.

Advertisement

Istrinya Di Wuhan, Pria Klaten Ini Hanya Bisa Menunggu Evakuasi

"Seolah tidak ada kesalahan pada masa pemerintahan sekarang ini, dan yang salah adalah pemerintahan SBY, saya mulai bertanya, apa yang terjadi? Kenapa isunya dibelokkan? Kenapa dengan cepat dan mudah menyalahkan pemerintahan saya lagi? Padahal, saya tahu bahwa krisis besar, atau jebolnya keuangan Jiwasraya ini terjadi tiga tahun terakhir," bunyi tulisan atas nama Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (27/1/2020).

"Intinya, kalau memang tak satupun di negeri ini yang merasa bersalah dan tak ada pula yang mau bertanggung jawab, ya salahkan saja masa lampau," imbuhnya.

Advertisement

Harun Masiku Kabur, Menkumham Copot Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di perusahaan asuransi pelat merah ini, SBY meminta pemerintah untuk segera memberikan sanksi hukum yang sesuai kepada pelaku. SBY menyarankan pemerintah melakukan penyehatan kembali keuangan perusahaan dan yang paling penting adalah pemberian jaminan serta pengembalian uang milik nasabah.

SBY juga menyarankan pembentukan Lembaga Penjamin Polis agar ada kepastian hukum yang jelas agar nasabah dapat segera memperoleh hak-hak mereka.

Advertisement

Kejuaraan Asia Digelar di Wuhan, Susy Susanti: Harusnya Dipindah

"Yang paling penting, uang yang raib yang jumlahnya sangat besar itu, termasuk potensi untuk kehilangan yang lebih besar lagi, harus diatasi. Harus ditutup lubangnya. Harus bisa disehatkan kembali kondisinya," tandasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Jiwasraya SBY
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif