News
Senin, 12 Maret 2012 - 16:01 WIB

DIES NATALIS UNS: UNS Award Kepada PB XII Batal Diserahkan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Susuhunan Paku Buwono XII (kerajaannusantara.com)

Ravik Karsidi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Penghargaan UNS Award kepada almarhum Sri Susuhunan Paku Buwono XII batal diberikan saat berlangsung Sidang Senat Terbuka dengan agenda Dies Natalis UNS ke-36 di Auditorium UNS, Senin (12/3/2012). Hal ini menyusul belum adanya kepastian siapa ahli waris yang berhak menerima penghargaan itu.
Advertisement

Dalam sambutannya Rektor UNS, Prof Dr Ravik Karsidi MS, mengungkapkan penghargaan belum bisa diberikan karena masih menunggu kesepakatan keluarga keraton soal waktu dan tempat pemberian penghargaan. Sebelumnya saat jumpa pers di ruang sidang II rektorat, Sabtu (10/3/2012), Ravik mengungkapkan penghargaan UNS Award akan diberikan kepada keluarga almarhum PB XII bertepatan dengan acara Sidang Senat Terbuka peringatan Dies Natalis ke-36 UNS.

“Perubahan waktu pemberian penghargaan ini karena hingga batas waktu yang ditentukan UNS, ada variabel-variabel yang belum jelas. Yaitu soal siapa yang menjadi ahli waris PB XII,” jelasnya kepada wartawan seusai sidang senat terbuka.

Menurut Ravik, UNS sangat berharap rekonsiliasi antara kedua kubu yang berseteru di Keraton Solo segera dilakukan. Selama ini baik secara formal maupun informal, UNS telah mendorong proses rekonsiliasi itu. “Saya juga berharap pemerintah pusat ikut menyelesaikan permasalahan ini agar segera ada kejelasan,” katanya.

Advertisement

Susuhunan Paku Buwono XII (kerajaannusantara.com)

Salah satu kerabat Keraton Solo yang hadir dalam sidang senat terbuka kemarin, GRA Moeryati Soedibyo, mengungkapkan sebenarnya di Keraton Solo tidak perlu ada dua raja. Hal ini karena mereka merupakan satu kesatuan. “Mereka itu saudara yang punya tujuan sama untuk melestarikan dan mengembangkan budaya serta melestarikan aset Keraton Solo,” jelasnya.

Moeryati yang juga salah satu dewan penyantun UNS mengungkapkan saat ini sedang dilakukan proses rekonsiliasi antara kedua kubu yang berseteru. Ia berharap yang tua mau merangkul yang muda dan yang muda dengan kebesaran hatinya mau menyatu dengan yang tua. “Saya berharap pemerintah mau menjadi fasilitator,” ujarnya.

Advertisement

Ravik menerangkan tahun ini UNS Award diberikan kepada almarhum Sri Susuhunan Paku Buwono XII karena tokoh ini mempunyai peran luar biasa saat pendirian dan pengembangan awal-awal UNS berdiri. “Saat UNS berdiri, beliau menjadi penasihat persiapan penegerian Universitas Gabungan Surakarta, saat UNS masih belum punya cukup tempat untuk kuliah dan perkantoran, beliau memberikan izin penggunaan salah satu tempat sebagai kantor pusat dan perkuliahan. Saat peresmian UNS, juga mengizinkan salah satu tempat sebagai tempat upacara peresmian UNS,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif