News
Jumat, 15 Juli 2022 - 19:23 WIB

Dies Natalis Ke-58, ISI Surakarta Mencapai Artistic Research University

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para penari menampilkan sebuah tarian dalam Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-58 Tahun 2022, ISI Surakarta, Jumat (15/7/2022). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar Dies Natalis ke-58, pada Jumat (15/7/2022). Di usianya yang bertambah, ISI Surakarta terus berupaya untuk mencapai target sebagai Artistic Research University.

Hal tersebut disampaikan Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, dalam Sidang Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-58 Tahun 2022 ISI Surakarta, Jumat.

Advertisement

Dalam laporan capaian kinerja ISI Surakarta periode tahun 2021 sampai dengan Juni 2022, disebutkan sesuai Renstra ISI Surakarta periode 2020-2024 arah dan kebijakan ISI Surakarta pada fase mencapai Artistic Research University.

“Implementasi penguatan tata kelola yang dijiwai tata nilai artistik untuk mencapai Artistic Research University merupakan nalar kepemimpinan yang disiapkan untuk memimpin laju ISI Surakarta menuju pencapaian target sebagaimana ditetapkan pada Renstra 2020 – 2024, ISI Surakarta sebagai Pre-Artistic Research University,” kata dia dalam sambutannya.

Advertisement

“Implementasi penguatan tata kelola yang dijiwai tata nilai artistik untuk mencapai Artistic Research University merupakan nalar kepemimpinan yang disiapkan untuk memimpin laju ISI Surakarta menuju pencapaian target sebagaimana ditetapkan pada Renstra 2020 – 2024, ISI Surakarta sebagai Pre-Artistic Research University,” kata dia dalam sambutannya.

Dia menyampaikan capaian kinerja arah dan kebijakan yang sudah ditargetkan adalah penerapan Artistic Research Univerity berbasis MBKM tahap I sebesar 30%.

Baca Juga: Ketua Dewan Empu ISI Solo Minta Nama Jalan Ki Hajar Dewantoro Diganti

Advertisement

Disebutkan penelitian berpredikat Utama atau terbaik tingkat perguruan tinggi seni, dengan capaian penelitian pada tahun 2021 sejumlah 107 judul, dan tahun tahun 2022 sejumlah 95 judul. Jumlah jurnal terakreditasi nasional pada tahun 2021 sejumlah tujuh judul dan tahun 2022 sejumlah tujuh judul.

Jumlah Sitasi dosen pada tahun 2021 sejumlah 1.371 sitasi dan tahun 2022 sejumlah 313 sitasi. Kinerja pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2021 sejumlah 76 judul dan pada tahun 2022 sejumlah 56 judul.

Untuk capaian akreditasi institusi yakni Baik Sekali. Program studi S-3 terakreditasi Unggul, kemudian empat program studi terakreditasi A, dan 10 program studi terakreditasi B.

Advertisement

Baca Juga: Perhutani Bimbing 16 Mahasiswa IPB Praktek Lapang Kehutanan

Pihaknya juga menyampaikan beberapa capaian kinerja ISI Surakarta periode tahun 2021-2022 yang menjadi unggulan. Salah satunya dengan ditetapkannya gamelan sebagai bagian Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 15 Desember 2021, ISI Surakarta pun menindaklanjutinya dengan membentuk Pusat Studi Gamelan. Pusat strudi tersebut dinaungi oleh LPPMPPPM.

Selain itu ada mandat ISI Surakarta untuk pendirian perguruan tinggi seni baru di Sulawesi Selatan yang direncanakan terealisasi berupa satker ISBI Sulsel yang akan diresmikan bulan September 2022 di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Serta masih banyak lagi capaian kinerja unggulan yang lain.

Advertisement

Rektor pun menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada semua pihak yang telah memberikan dedikasinya kepada ISI Surakarta sehingga ISI Surakarta masih berdiri tegap dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih lanjut Nyoman Sukerna juga menyampaikan, tujuan utama dari pendirian ISI Surakarta adalah untuk pengembangan dan pembinaan pelestarian seni tradisional.

“Itu fungsi utamanya. Namun seiring perkembangan zaman tentu tidak hanya pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan seni itu perlu. Untuk itu ukuran prodi yang bersifat marketable itu juga perlu kami kembangkan sekarang,” lanjut dia.

Baca Juga: Universitas Duta Bangsa Surakarta Bagikan Daging Kurban kepada Warga

Membentuk Identitas Bangsa

Sementara dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengawas ISI Surakarta, Sri Edi Swasono, mengapresiasi kinerja ISI Surakarta yang disampaikan rektor.

“Dari sambutan rektor, sangat membanggakan betapa ISI [Surakarta] sudah sangat dimajukan,” kata dia. Di sisi lain dia juga menyampaikan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan nasional, kebanggaan kepada negara dan menjaga nilai-nilai Pancasila.

Dia juga menyampaikan Proklamasi Kemerdekaan adalah proklamasi kemandirian bangsa. Proklamasi Kemerdekaan juga sebagai proklamasi budaya. “Sementara budaya adalah inti dari pada ISI, ISI, ISI Indonesia. ISI bagi saya adalah membentuk identitas bangsa,” kata dia.

Pada acara tersebut juga diwarnai dengan orasi ilmiah oleh Harmilyanti Sulitiyani, serta penghargaan kepada doktor-doktor baru.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif