SOLOPOS.COM - Bos Samsung Group, Jay Y. Lee. (Forbes.com)
Bos Samsung Jay Y Lee ditahan otoritas setempat terkait tuduhan terlibat dalam skandal korupsi yang menyeret Presiden Korsel.
Solopos.com, JAKARTA — Bos Samsung Jay Y. Lee ditahan sejak Jumat (17/2/2017) pagi terkait tuduhan keterlibatannya dalam skandal korupsi yang mengguncang kekuasaan tertinggi di Korea Selatan.
Lee, 48, yang merupakan keturunan dari keluarga terkaya di Korea Selatan ditahan di Pusat Tahanan Seouk setelah menunggu keputusan di tempat yang sama sepanjang Kamis (16/2/2017) malam. Seperti diberitakan Reuters, Jumat, seorang petugas tahanan menyebutkan dia ditahan di sebuah ruangan yang dilengkapi TV dan meja.
Bloomberg melaporkan, penyidik di negara itu kini sedang mencari bukti apakah Wakil Ketua Samsung Electronic Co terlibat dalam pemberian 43 bilion won (US$38 juta) kepada seorang teman dekat Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. Uang ini diduga terkait permintaan dukungan pemerintah terhadap suksesi manajemen raksasa elektronik itu. Lee diduga mendanai asosiasi milik Park sebagai upaya untuk mengendalikan kekuatan konglomerasi yang didirikan kakeknya.
Jaksa memiliki waktu hingga 10 hari untuk menentukan dakwaan terhadap generasi ketiga pemimpin Samsung itu. Namun, jika waktu 10 hari tidak cukup, penyidik bisa melakukan perpanjangan penahanan. Setelah menjatuhkan dakwaan, pengadilan diharuskan membuat putusan dalam waktu tiga bulan.
Sejauh ini, Lee, seperti diutarakan seorang juru bicara Samsung, belum memutuskan apakah akan mengajukan gugatan terkait penahanan tersebut atau melakukan tindakan lainnya. Baik Samsung maupun Lee sebelumnya telah menyangkal tuduhan keterlibatan dalam skandal korupsi itu.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kebenaran akan terungkap dalam proses peradilan,” ujar Samsung Group dalam sebuah pernyataan setelah penahanan Lee, Jumat.
Sebelumnya, pengadilan sempat menolak permintaan penahanan Lee yang diajukan bulan lalu. Namun, jaksa kemudian menambahkan tuduhan terhadao Lee dan berupaya menahannya dengan tuduhan suap dan sejumlah tuduhan lain.