News
Minggu, 4 November 2012 - 14:42 WIB

DIDUGA DIANIAYA POLISI: Kasus Reza Jangan Seperti Udin

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan pelayat mengantar mengantarkan jenasah Rezza Eka Wardana,16, dari rumah duka di Jeruksari Rt 11 Rw 24 Desa Wonosari Kecamatan ke peristirahatan terakhir di pemakaman umum Jeruksari, Mingggu (4/11/2012). Berbagai pihak menuntut musibah kecelakaan siswa kelas 10 SMA Dominikus Wonosari itu diungkap sampai tuntas. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Ribuan pelayat mengantar mengantarkan jenasah Rezza Eka Wardana,16, dari rumah duka di Jeruksari Rt 11 Rw 24 Desa Wonosari Kecamatan ke peristirahatan terakhir di pemakaman umum Jeruksari, Mingggu (4/11/2012). Berbagai pihak menuntut musibah kecelakaan siswa kelas 10 SMA Dominikus Wonosari itu diungkap sampai tuntas. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—Massa yang tergabung dalam Koalisi Aksi Solidaritas Reza (KASUR) Jogja menggelar aksi solidaritas di perempatan Tugu Jogja. Merekak usut tuntas kasus yang menimpa Reza Eka Wardhana, 16, siswa kelas X SMA Dominikus Wonosari secara transparan.

Advertisement

Koordinator KASUR, Baharudin Kamba mengatakan tim independen dan polisi harus tuntaskan kasus ini, tidak hanya mencuat di permukaan saja. Saksi kunci yang telah dikantongi tim independen harus dilindungi oleh lembaga yang berwenang seperti lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK).

“Pengusutan kasus ini dibawah tanggung jawab Kapolda, ini juga sudah diketahui kapolri. Makanya harus di usut tuntas jangan sampai kasus lama seperti udin berlarut larut sampai sekarang belum dituntaskan,” katanya Minggu (4/11/2012).

Berbagai kesaksian dari berbagai pihak semestinya digabungkan untuk mencari kebenaran materiil. Saat ini ada dua versi, versi polisi menyatakan bahwa saat itu polisi tengah memantau suasana takbiran penuh dengan konvoi melihat adanya potensi tawuran tiba tiba muncul Rezza yang ngebut dengan sepeda motor sehingga mengagetkan petugas.

Advertisement

Rezza hanya terjatuh setelah ngebut dan menghantam trotoar, tidak ada insiden pemukukan. Selain itu Rezza tidak memakai helm, masih berusia 16 tahun dan belum memiliki SIM.

Sedangkan versi yang lain menyebutkan Rezza jatuh dan luka parah setelah diduga dipukul polisi yang menjaga ruas jalan yang dilalui konvoi takbiran. Saksi yang juga teman Rezza menyebutkan korban jatuh di aspal bukan trotoar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif