News
Senin, 29 Januari 2018 - 21:30 WIB

Didemo, Sandiaga akan Undang Sopir Angkot Ngopi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sandiaga Uno (Instagram @sandiuno)

Pasca-demo, Sandiaga Uno akan mengundang perwakilan sopir sopir angkot dan pengusaha angkutan untuk ngopi di Balai Kota.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah DKI Jakarta berupaya membandingkan data mereka dengan para pemangku kepentingan lain untuk menentukan kebijakan tentang pengelolaan transportasi dan pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang.

Advertisement

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan akan mengundang para pemangku kepentingan semisal pengusaha atau perwakilan sopir angkutan umum di Tanah Abang, Jakarta Pusat, ke acara coffee morning di Kantor Balai Kota pada Rabu (31/1/2018). Harapannya dalam acara tersebut dapat menghasilkan win-win solution untuk menata wilayah Tanah Abang ke depan.

Lanjutan dari acara ini juga akan disampaikan kepada pihak terkait seperti Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) dan Kementerian Perhubungan. Seperti diketahui, para sopir angkutan umum di sekitar Tanah Abang telah mengadakan beberapa kali aksi demontrasi, termasuk yang terjadi pada Senin (29/1/2019).

Beberapa tuntutan dan protes mereka adalah adanya aparat Dishubtrans yang dinilai arogan kepada para sopir. Selain itu mereka memprotes jumlah angkutan umum yang beredar di jalanan tidak sesuai dengan izin yang dikeluarkan dan modifikasi trayek angkutan umum Tanah Abang.

Advertisement

Selain itu, dua tuntutan yang utama pada aksi mereka adalah penghentian fasilitas Tanah Abang Explorer dan membuka kembali akses jalan di Jatibaru, Tanah Abang. Jalan ini ditutup Pemprov DKI dan dijadikan tempat berjualan oleh pedagang kaki lima (PKL).

Para sppir angkutan umum mengaku pendapatan mereka berkurang hampir 60% dibandingkan dengan sebelum kedua kebijakan ini diterapkan. Namun, Sandi beralasan Tanah Abang Explorer terbukti membantu mempermudah masyarakat dalam mengakses kendaraan di sekitar Tanah Abang. Bahkan pada akhir pekan dia mengklaim hampir 19.000 orang menggunakan fasilitas ini.

“Saya berikan intruksi untuk menyandingkan data dengan dimiliki oleh teman-teman di Dirlantas. Mudah-mudahan bisa terkoordinasi dan kita akan tindaklanjuti rekomendasi dari Dirlantas,” kata Sandi, Senin, (29/1/2019).

Advertisement

Menurutnya, diskusi tentang Tanah Abang Explorer telah ada sejak pekan lalu dengan para sopir angkutan umum dan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta. Namun, diskusi tersebut belum menghadirkan kesepakatan bersama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif