News
Selasa, 23 Maret 2021 - 13:08 WIB

Dibubarkan Paksa, Ibu-Ibu Simpatisan Rizieq Syihab Teriak Akan Tuntut Polisi

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di luar PN Jaktim, lokasi digelarnya sidang Rizieq Syihab, Selasa (23/3/2021). (suara.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Keributan terjadi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), lokasinya digelarnya sidang Habib Rizieq Syihab, Selasa (23/3/2021). Ibu-ibu simpatisan eks imam besar Front Pembela Islam (FPI) bersitegang dengan polisi yang menjaga PN karena menolak membubarkan diri.

Polisi berupaya membubarkan secara paksa simpatisan Rizieq Syihab yang memilih bertahan di pengadilan. Simpatisan yang didominasi ibu-ibu itu awalnya diminta kepolisian membubarkan diri, tapi ada dari mereka yang tetap memilih bertahan.

Advertisement

Pihak polisi pun membujuknya untuk meninggalkan lokasi, namun hal itu diabaikan. Karenanya, polisi membubarkanya secara paksa, dan disambut dengan perlawanan dari simpatisan Rizieq Syihab itu. Akhirnya adu mulut pun tak terhindarkan.

Baca juga: Keras, Habib Rizieq Tolak Hadiri Sidang Virtual!

Saat ada mulut terjadi salah satu perempuan simpatisan Rizieq Syihab mengaku dirinya sebagai pengacara.

Advertisement

"Diam, saya pengacara, saya mau tetap di sini, bukan mau masuk ke dalam," ucap simpatisan itu dengan berteriak.

Kepolisian pun kembali membujuknya untuk meninggalkan lokasi. Namun si perempuan yang mengaku pengacara itu tetap memilih bertahan dan sambil berteriak.

"Kamu saya tuntut ya, siapa nama kamu, kamu saya tuntut," ujarnya sambil berteriak kepada seorang polwan.

Advertisement

Baca juga: 20 Daerah di Jatim Jadi Zona Kuning Covid-19, Zona Merah Sudah Nihil

Setelah negosiasi yang diwarnai dengan adu mulut, akhir dua perempuan tersebut berhasil dibujuk meninggalkan lokasi. Dia diarahkan seberang jalan depan PN Jakarta Timur.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengerahkan 1.400 personel untuk mengawal jalannya sidang Rizieq Syihab.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan ribuan personel itu merupakan aparat gabungan dari anggota kepolisian di DKI Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif