News
Rabu, 22 Juni 2022 - 20:19 WIB

Diawali dari Fatahillah, Ini Sejarah Ulang Tahun Jakarta

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Fatahillah, yang mengawali nama Jayakarta untuk Jakarta. (wikipedia)

Solopos.com, JAKARTA — Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta berulang tahun ke-495 pada Rabu (22/6/2022) ini.

Sejumlah sumber sejarah menulis, tanggal lahir berdirinya Jakarta ditetapkan saat terjadi penaklukan Sunda Kelapa oleh Fatahillah pada 22 Juni 1527.

Advertisement

Oleh Fatahillah, nama Sunda Kelapa lantas diganti menjadi Jayakarta.

Kota Jayakarta menjadi tempat bertemunya pedagang dari berbagai negara seperti China, India, Arab, dan Eropa.

Advertisement

Kota Jayakarta menjadi tempat bertemunya pedagang dari berbagai negara seperti China, India, Arab, dan Eropa.

Di masa pendudukan kolonial Belanda, Jayakarta diserang VOC di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen.

Baca Juga: Hari Ini Dalam Sejarah: 22 Juni 1527, Fatahillah Mengusir Portugis

Advertisement

Wikipedia menulis, kolonial Belanda membangun Kota Batavia mirip dengan kota-kota di Negeri Kincir Angin itu.

Batavia pada 1650 menjadi tempat bermukim bangsa-bangsa Eropa. Kawasan Batavia dikelilingi tembok sebagai benteng dan parit sebagai perlindungan.

Baca Juga: Ditanya Bakal Nyalon di Pilgub DKI Jakarta, Gibran: Masih Jauh

Advertisement

Sementara masyarakat lain yang majemuk yang berasal dari China, Jawa, India dan lain-lainnya tinggal di luar tembok.

Nama Batavia bertahan lebih dari tiga abad, dari 1621 hingga 1942.

Saat Sekutu kalah, Jepang yang masuk ke Indonesia mengubah nama Batavia menjadi Djakarta Tokubetsu Shi atau Djakarta.

Advertisement

Baca Juga: Jakarta International Stadium Tuntas, Maret 2022 Sejarah DKI Jakarta

Perubahan nama ini merupakan strategi Jepang yang ingin menghilangkan pengaruh Belanda dari wilayah nusantara (Hindia Belanda).

Perubahan nama Batavia menjadi Djakarta Tokubetsu Shi itu terjadi pada 8 Desember 1942.

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, nama Djakarta Tokubetsu Shi tidak dipakai lagi dan diganti dengan Jakarta.

Secara resmi nama Jakarta dikukuhkan pada 22 Juni 1956 oleh Wali Kota Jakarta, Sudiro yang menjabat dari tahun 1953-1960. Kala itu Jakarta berstatus kotapraja (daerah tingkat dua).

Baca Juga: Melihat Cerita Sejarah Lewat Pertunjukan 3D di Museum Nasional Jakarta

Kotapraja Jakarta akhirnya naik status menjadi provinsi (daerah tingkat satu) pada tahun 1959, dengan gubernur pertamanya,Soemarno Sosroatmodjo.

Pada 1961, Presiden Sukarno menaikkan status Jakarta dari daerah tingkat satu menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI).

Sejak itulah nama lengkap Jakarta menjadi DKI Jakarta hingga saat ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif