News
Jumat, 1 Februari 2013 - 17:36 WIB

Dianggap Merugikan, Mahasiswa UNS Tuntut UKT Ditinjau Ulang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Bersama Kementerian Dalam Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa (Forbes Dagri BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar aksi, Jumat (1/2/2013) di Boulevard UNS.

Mereka menolak penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diterapkan UNS karena dianggap merugikan mahasiswa.

Advertisement

Koordinator aksi, Arif Fauzi, mengungkapkan berdasarkan surat edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), UKT efektif diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014. Namun, UKT di UNS diterapkan pada tahun ajaran 2012/2013.
“Selain itu, UNS juga belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) mengenai penerapan UKT,” ungkapnya kepada wartawan di sela-sela aksi, Jumat.

Mahasiswa angakatan 2010/2011 tersebut menambahkan dampak diterapkannya UKT yakni biaya per semester yang ditanggung mahasiswa menjadi tambah mahal.

“Jika dihitung selama delapan semester, uang yang harus dibayarkan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) memiliki selisih hampir Rp11 juta,” katanya.

Advertisement

Arif yang juga mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB) FKIP UNS tersebut, menginginkan adanya transparansi UKT. Sebelum diterapkan UKT, mahasiswa bisa memperoleh dispensasi, penundaan hingga keringanan pembayaran SPP untuk mahasiswa semester akhir.

Pembantu Rektor II UNS, Jamal Wiwoho, mengaku belum tahu pasti tuntutan yang disampaikan mahasiswa. Sebab, kemarin Jumat dia sedang berada di kantor Dirjen Dikti di Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Demo Mahasiswa UNS UKT
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif