News
Sabtu, 11 Agustus 2018 - 20:01 WIB

Di Tengah Prosesi Pemakaman, Bayi Hidup Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, VILLANUEVA –</strong>&nbsp; <a href="http://viral.solopos.com/read/20180809/486/932807/hong-kong-jadi-hantu-lucunya-baby-nono-eja-negara" target="_blank" rel="noopener" title="Nama Negara Jadi Lucu">Kisah unik</a> dialami Ivis Montoya. Dia sangat terkejut saat melihat putrinya yang masih berusia 7 bulan bernapas. Padahal saat itu tengah dilakukan prosesi misa pemakaman.</p><p><a href="http://viral.solopos.com/read/20180809/486/932875/kecanduan-kakek-70-tahun-main-pokemon-go-20-jam-sehari" target="_blank" rel="noopener" title="Kakek Main Pokemon">Kisah unik</a> peristiwa "mukjizat’ itu terjadi di Gereja San Pedro Sula, Honduras. Bayi Ivis Montoya yang bernama Keilin Johanna Ortiz Montoya sebelumnya ditanyakan meninggal dunia pada 6 Agustus 2018.</p><p>Dilansir <em>Dailymail.co.uk</em>, Sabtu (11/8/2018), <a href="http://news.solopos.com/read/20180803/497/931775/tukang-sunat-cantik-sehari-sunat-28-pria" target="_blank" rel="noopener" title="Tukang Sunat Cantik">kisah unik</a> ini diawali saat Keilin dirawat di RS Rivas Villanueva pada 3 Agustus 2018, karena mengalami kejang, diare, dehidrasi berat dan kulit melepuh. Kemudian pada 6 Agustus 2018, pihak rumah sakit menyatakan Keillin meninggal dunia. Surat kematian bayi Ivis itu pun telah diterbitkan.</p><p>Ivis kemudian membawa jenazah putrinya ke gereja untuk dimakamkan. Ia menempatkan putrinya di kursi gereja karena mengaku tidak memiliki uang untuk membeli peti mati.</p><p>Saat itu, ia merasakan putrinya masih bernapas. Kemudian Ivis Montoya segera membawa putrinya ke klinik setempat, karena enggan berobat di rumah sakit yang menyatakan bayi Keilin meninggal dunia.</p><p>Keilin segera dibawa ke unit perawatan intensif di mana dia dikatakan berada dalam kondisi serius.&nbsp;Melansir <em>Daily Mail</em>, Kepala Departemen Pediatric rumah sakit, Elba Campos, mengatakan insiden itu sedang diselidiki, tetapi itu terlalu dini untuk mencapai kesimpulan.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif