News
Senin, 10 Juli 2017 - 17:18 WIB

Di Solo, Baru SMPN 1 yang Pasti Berlakukan Full Day School

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Orang tua siswa membawa poster dan spanduk saat menggelar unjuk rasa di halaman SMP Negeri 1, Solo, Jumat (16/6/2017). Dalam aksi itu, mereka memprotes Pergub Jateng No 9 Tahun 2017 terkait Penerimaan Peserta Didik Baru  (PPDB) online dan menuntut pembatasan siswa keluarga miskin (Gakin) maksimal 20% dari kuota. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Baru SMPN 1 Solo yang memastikan pemberlakukan full day school. SMPN 24 Solo menyusul.

Solopos.com, SOLO — Dinas Pendidikan (Diknas) Solo mengungkapkan baru SMPN 1 Solo yang sudah memastikan bakal memberlakukan lima hari pada Tahun Pelajaran 2017/2018.

Advertisement

“Kepala SMPN 1 Solo sudah mengirimkan surat resmi ke Diknas untuk memberlakukan lima hari sekolah,” kata Kepala Bidang SMP Diknas Solo, Bambang Wahyono kepada Solopos.com, Senin (10/7/2017).

Sedangkan kepala sekolah lainnya, lanjut dia, belum mengirimkan surat resmi. Karena itu, belum diketahui apakah sekolah-sekolah lain akan memberlakukan lima hari sekolah atau tidak pada Tahun Pelajaran 2017/2018.

Menurut Bambang, ada beberapa sekolah yang berencana memberlakukan lima hari sekolah, antara lain SMPN 5 dan SMPN 24 Solo. “Secara formal Kepala SMPN 5 dan SMPN 24 belum menyerahkan surah sehingga saya belum bisa memastikan sekolah tersebut akan memberlakukan lima hari sekolah atau tidak,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala SMPN 24 Solo, Siti Latifah, mengungkapkan sudah mengirimkan surat resmi ke Diknas Solo tentang pemberlakukaan lima hari sekolah pada Tahun Pelajaran 2017/2018. “Hari ini [Senin kemarin] sudah mengirimkan utusan menyerahkan surat ke Kepala Diknas Solo [ Etty Retnowati], mungkin Pak Bambang belum mengetahui,” jelas dia.

Dia menyebutan surat tersebut berisi pemberitahuan kepastian dan kesiapan SMPN 24 Solo melaksanakan lima hari sekolah. Keputusan itu diambil setelah rekapitulasi hasil angket guru dan karyawan sekolah serta orang tua siswa. “Kami sudah siap melaksanakan lima hari sekolak pada Tahun Pelajaran 2017/2018,” tandas Ifah panggilan akrab Siti Latifah.

Kebijakan lima hari sekolah di SMPN 24 Solo diambil telah mendapatkan dukungan dari 90% guru dan karyawan sekolah. Hal ini dari hasil angket kepada 56 guru dan karyawan SMPN 24 untuk memilih opsi setuju atau tidak lima hari sekolah pada Tahun Pelajaran 2017/2018.

Advertisement

Hasil angket terhadap 253 orang tua siswa kelas VIII dan 240 orang tua siswa kelas IX, mayoritas setuju SMPN 24 menerapkan lima hari sekolah. Untuk mendukung kebutuhan ibadah salat bagi siswa muslim, tersedia mesjid yang mampu menampung ratusan jamaah. Sedangkan untuk kebutuhan makan siang bagi para siswa telah tersedia tiga kantin dan koperasi.

Terpisah, Wakil Kepala SMPN 5 Solo Bidang Kurikulum, Sugimo, mengungkapkan belum memastikan akan meleksanakan lima hari sekolah. “Banyak pertimbangan, semisal fasilitas ibadah dan tempat untuk makan siang siswa,” ungkap dia.

Dia menambahkan memang pihaknya telah melakukan angket terhadap para orang tua siswa kelas VIII dan IX tentang rencana pemberlakukan lima hari sekolah pada Tahun Pelajaran 2017/2018. Hasil angket 65% orang tua siswa kelas IX setuju, sedangkan orang tua siswa kelas VIII sebesar 50% setuju dan 50% tidak setuju.

“Alasan orang tua kelas IX setuju karena enam hari sekolah nantinya anaknya juga pulang sekitar pukul 15.00 WIB sebab ada tambahan pelajaran sehingga sekalian lima hari sekolah,” beber dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif