News
Senin, 5 September 2011 - 15:40 WIB

Di DKI, pendatang akan disambut operasi yustisi

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Sedikitnya 2.300 personil yang terdiri dari berbagai instansi akan dikerahkan untuk kegiatan Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) di wilayah DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Purba Hutapea menegaskan OYK akan digelar pada H+21 Lebaran secara serentak di lima wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta. “Kami akan kerahkan 2.300 personel untuk kegiatan ini,” tegasnya di Jakarta, Senin (5/9).

Advertisement

Instansi yang akan diikutsertakan diantaranya Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Dindukcapil, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPK-PB) DKI, Satpol PP DKI, Dinas Sosial (Dinsos) DKI, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan DKI, hingga sebagian pengurus RT/RW akan dikerahkan pada kegiatan ini.

Lokasi yang menjadi kantong pendatang baru akan menjadi pusat razia. Semua pendatang diminta mendaftarkan diri ke RT/RW dan kelurahan setempat. Setelah 14 hari tinggal di Jakarta, setiap pendatang harus mengurus surat izin tinggal di kelurahan.

Syaratnya, para pendatang tersebut harus membawa surat pengantar dari daerah asal, memiliki tempat tinggal yang jelas, dan pekerjaan yang jelas. “Untuk itu bagi penduduk yang belum memiliki surat perizinan atau KTP harus segera melengkapi syarat-syarat administrasi kependudukan,” tegasnya.

Advertisement

Purba memprediksi terjadi penurunan pendatang baru di tahun 2011 ini, diperkirakan manjadi 50.000 orang saja datang untuk tinggal di Jakarta.

Dari data yang didapat dari Dinas Dukcapil, dalam lima tahun terakhir jumlah pendatang mengalami penurunan. Pada 2003 terpantau ada 204.830 pendatang, 2004 sebanyak 190.356 jiwa, 2005 sebanyak 180.767 jiwa, 2006 sebanyak 124.427 jiwa, 2007 sebanyak 109.617 jiwa, 2008 mencapai 88.473 jiwa, 2009 mencapai 69.554 orang dan 2010, menurun menjadi sekitar 60.000 orang. (Harian Jogja/Wahyu Kurniawan)

Foto Ilustrasi

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif