Solopos.com, SUKOHARJO – Belakangan hoaks ramai diperbincangkan setelah kasus kebohongan “dipukuli orang” oleh seniman sekaligus tokoh politik Ratna Sarumpaet. Kasus ini menjadi refleksi pentingnya cerdas melawan hoaks.
Semangat ini pula yang disebar di kalangan peserta kompetisi hias kampung Indaco Kampung Antihoax. Mereka termotivasi untuk melawan persebaran hoaks. Masyarakat Dusun Gatak, Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, berkomitmen memerangi hoaks yang berseliweran di media sosial (medsos). Mereka tak ingin terpecah belah dan terkotak-kotak gara-gara pengaruh berita hoaks.
Anggota muda-mudi Dusun Gatak, Murtafiah, mengatakan pemuda setempat termotivasi memerangi berita hoaks dengan mengikuti kompetisi lomba Indaco Kampung Antihoax yang diselenggarakan Solopos bersama produsen cat PT Indaco Dunia Warna.
“Efeknya sekarang tak hanya generasi millennials yang menyaring berita-berita di medsos. Bapak-bapak dan ibu-ibu ikut tertular virus antihoaks. Mereka tak mengonsumsi berita di medsos mentah-mentah,” kata dia saat dihubungi