News
Rabu, 20 Juni 2018 - 14:45 WIB

Densus Ringkus 4 Terduga Teroris ISIS di Jabar dan Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> &ndash; Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror <span>pada Selasa (19/6/2018)&nbsp;</span>meringkus <a title="Densus Amankan 8 Terduga Teroris di Dumai" href="http://news.solopos.com/read/20180517/496/916859/densus-amankan-8-terduga-teroris-di-dumai">empat orang</a> terduga teroris berinisial R, MN, dan F di wilayah Lembang, Cimahi, dan Padalarang Jawa Barat serta FT alias FM di Kebumen, Jawa Tengah.</p><p>Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, <span>Kombes Syahar Diantono,&nbsp;</span>mengatakan keempat pelaku tersebut diduga berafiliasi dengan sel kelompok teroris ISIS Indonesia.</p><p>Menurut Syahar Diantono, empat orang terduga teroris itu aktif melakukan rekrutmen hingga komunikasi melalui media sosial Telegram yang sempat diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) karena aktivitas teroris di<a title="UU Terorisme Sah! TNI Lebih Leluasa Terlibat Perburuan Teroris" href="http://news.solopos.com/read/20180525/496/918492/uu-terorisme-sah-tni-lebih-leluasa-terlibat-perburuan-teroris"> layanan</a>&nbsp; <em>over the top</em> (OTT) asal Rusia tersebut.</p><p>"Keempatnya diduga terkait dengan jaringan sel-sel ISIS Indonesia dan mereka juga aktif melakukan komunikasi melalui media sosial Telegram," tuturnya, Rabu (20/6/2018).</p><p>Dia menambahkan Densus 88 masih mendalami peranan para pelaku teror tersebut dalam jaringan kelompok teroris ISIS Indonesia.</p><p>Syahar menjelaskan Densus 88 juga telah menyita beberapa barang bukti dari tangan pelaku berupa KTP, sejumlah uang dan <a title="Versi Lain Kronologi Pemicu Kerusuhan di Rutan Mako Brimob" href="http://news.solopos.com/read/20180512/496/915853/versi-lain-kronologi-pemicu-kerusuhan-di-rutan-mako-brimob">ponsel pintar</a> yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan teroris yang lainnya.</p><p>"Kalau senpi [senjata api] dan bom rakitan sementara ini masih belum ditemukan. Kami masih mendalami keterlibatan para pelaku dalam aktivitas teror ini," katanya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif