SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Densus 88 (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)
Densus 88 menangkap seseorang yang diduga jaringan Bahrun Naim di Majalengka. Polisi menemukan detonator di rumah itu.
Solopos.com, JAKARTA — Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Penangkapan tersebut dilakukan pada Rabu (23/11/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan terduga teroris yang ditangkap laki-laki berinisial RPW, 24. “Yang bersangkutan jaringan Bahrun Naim,” kata Boy melalui pesan singkat di Jakarta, dikutip Solopos.com dari Okezone.
Selain menangkap RPW, polisi juga menggeledah rumah pria tersebut. Hasilnya, aparat menyita sejumlah barang bukti berupa kristal warna coklat yang diletakkan di dalam tupperware. “Diakui tersangka sebagai DNT [detonator],” katanya.
Selain itu juga disita asam nitrat, asam sulfat, air raksa, pupuk urea dan gelas kimia. Nama Bahrun Naim disebut Polri sebagai otak dari aksi teror bom di kawasan Sarinah Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat pada Januari 2016 lalu.
Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto, menuturkan pihaknya tidak mengetahui pasti penangkapan tersebut. Pasalnya jajarannya tengah melakukan kegiatan istigasah. Akan tetapi, dari kabar yang ia dapat penangkapan itu terjadi pagi hari tadi.
“Dari berbagai informasi tim densus mengamankan sejumlah barang bukti berupa kristal warna coklat dalam tuperware yang diakui terduga teroris sebagai DNT, asam nitrat, asam sulfat, air raksa, pupuk urea dan gelas kimia,” kata dia, Rabu.
Kini, lanjutnya, kediaman terduga teroris masih mendapatkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian setempat dan pihaknya masih melakukan pendalaman. “Kami pun masih menghimpun data-data untuk mengetahui pastinya,” tegas Mada.