News
Minggu, 22 April 2018 - 15:30 WIB

Demokrat: Poros Ketiga Muncul Jika Koalisi Jokowi Bubar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;JAKARTA</strong> — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat <a href="http://news.solopos.com/read/20180421/496/911894/masinton-sebut-cuma-jokowi-yang-jelas-capres-begini-balasan-roy-suryo" target="_blank">Roy Suryo</a> mengatakan bahwa peluang poros ketiga semakin besar bila terjadi perpecahan di salah satu kubu termasuk di kubu pendukung Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, kemungkinan poros ketiga terbentuk masih terus dibicarakan di internal partainya.</p><p>Peluang itu muncul seandainya Presiden Jokowi lebih dulu mengumumkan calon wakil presidennya. "Secara tegas saya katakan, siapa tahu Pak Jokowi mengumumkan cawapresnya dalam waktu yang sangat dekat,&rdquo; ujarnya dalam satu acara di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).</p><p>Kalau hak itu terjadi, ujarnya, bisa saja lima atau tujuh partai yang sangat solid mendukung Jokowi berubah haluan sehingga memunculkan poros ketiga. Akan tetapi, Roy menegaskan bahwa pihaknya sudah bulat untuk mengajukan kadernya sendiri untuk berlaga di kontestasi Pilpres 2019.</p><p>Dia mengakui ada beberapa tokoh potensial yang memiliki elektabilitas tinggi di luar partainya seperti Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan. Namun, dia mengklaim <a href="http://news.solopos.com/read/20180420/496/911726/sby-akan-ketemu-pks-ppp-demokrat-cenderung-dukung-jokowi" target="_blank">Partai Demokrat</a> lebih percaya diri untuk mengusung kadernya sendiri dibandingkan pada Pilpres 2014 lalu.</p><p>&ldquo;Kami sudah tegas mengedepankan kader sendiri walaupun ada kader yaitu <a href="http://news.solopos.com/read/20180410/496/909290/ahy-jadi-cawapres-jokowi-gibran-bilang-cocok" target="_blank">Agus Harimurti Yudhoyono</a> (AHY) dinilai masih terlalu muda. Apa gunanya partai politik kalau tidak bisa memajukan kader sendiri dan hanya menjadi <em>outsourcer</em>,?&rdquo; ujarnya.</p><p>Sebelumnya, beredar kabar bahwa dalam waktu dekat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Pertemuan itu menimbulkan spekulasi apakah koalisi Gerindra, PKS, dan PAN masih akan bertahan seperti pada Pilkada DKI Jakarta tahun lalu.</p><p>Apalagi, hingga kini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum memastikan siapa cawapres yang akan mendampinginya meski PKS telah mengajukan sejumlah nama.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif