SOLOPOS.COM - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto saat silaturahim dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (3/5/2022). ANTARA/HO-Gerindra Jatim.
Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah nama mengemuka sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto, termasuk Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut sebagai kandidat terkuat.
Namun Partai Demokrat lebih condong kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres Prabowo dibandingkan Gibran.
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK), Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan partainya condong memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di antara empat kandidat potensial bakal cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Demokrat sendiri lebih condong ke Bu Khofifah Indar Parawansa,” kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (18/10/2023).
Sebab, kata dia, Khofifah memiliki sejumlah kriteria yang memadai untuk diusung sebagai bakal cawapres.
Antara lain Khofifah dianggap sebagai keterwakilan perempuan, wakil Jawa Timur hingga representasi suara NU.
“Karena kami menganggap suara Jawa Timur ini penting, keterwakilan perempuan, sebagai politikus yang telah lama berkecimpung di dunia politik, kemudian perjalanannya clear and clean sebagai sosok aktivis di perempuan, aktivis di NU. Artinya seluruh instrumen apa yang menjadi kemampuan, kredibilitas, kapasitas, integritas dari Bu Khofifah memadai,” tuturnya.
Selain Khofifah, kata dia, tiga nama lainnya yang berpotensi menjadi bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto ialah Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wakil Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
“Ada empat nama yang tentu ini menguat sebagai cawapres ataupun kandidat cawapresnya Pak Prabowo. Satu, Pak Airlangga, dua Pak Erick Thohir, tiga Bu Khofifah Indar Parawansa, yang keempat adalah Mas Gibran,” ujarnya.
Meski demikian, dia menegaskan Partai Demokrat pada prinsipnya menyerahkan keputusan akhir terkait penentuan bakal cawapres kepada Prabowo Subianto.
Dia menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian permohonan uji materi mengenai batas usia capres dan cawapres menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah tidak hanya membuka ruang bagi Gibran, melainkan membuka pula ruang kepada tiga kandidat potensial bakal cawapres Prabowo Subianto lainnya.