News
Kamis, 21 Mei 2015 - 12:30 WIB

DEMO MEI 2015 : Mahasiswa Geruduk Istana Merdeka, Jokowi Bagi-Bagi Sepeda di Malang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa Hari Kebangkitan Nasional di Jakarta, Rabu (20/5/2015). Aksi tersebut meminta pemerintah untuk menjadikan momentum kebangkitan Nasional menuju Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Demo Mei 2015 di depan Istana Merdeka Jakarta sudah dimulai. Namun Presiden Jokowi punya agenda lain.

Solopos.com, MALANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi hadiah sepeda kepada warga penerima bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Asrikaton Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (21/5/2015). Sedangkan di Jakarta, para demonstran mulai menyerbu Istana Merdeka.

Advertisement

Sebanyak lima sepeda diberikan Presiden Jokowi seusai menyerahkan kartu kepada warga secara simbolis di Balai Desa Asrikaton Pakis. Sebelum memberikan sepeda, Presiden memberikan pertanyaan kepada warga. “Pertanyaannya mau sulit apa gampang,” kata Jokowi.

Kepada Novi, salah satu siswa penerima KIP, Jokowi menanyakan tiga tanaman yang ditanam di sawah. Dengan lugas Novi menjawab padi, jagung dan ketela pohon. Selanjutnya kepada Anik penerima KKS Jokowi menanyakan lima sayuran khas Jawa Timur.

Setelah menjawab bayam, sawi, wortel, kangkung, dan kacang panjang, pelajar itu mendapat sepeda. Jokowi juga menanyakan lima tarian daerah serta nama lengkap dirinya kepada warga lainnya. Presiden juga meminta kepada warga untuk mengunakan KIS dengan baik terutama perawatan kesehatan di rumah sakit.

Advertisement

“Kalau hanya batuk-batuk tidak perlu ke rumah sakit dan marah-marah karena ditolak. Cukup ke Puskesmas, kecuali batuk karena sakit paru-paru baru ke rumah sakit,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi berharap bantuan yang diberikan itu bisa bermanfaat. Untuk KIP misalnya, dana yang diterima Rp450.000 per tahun untuk siswa sekolah dasar (SD), Rp750.000 per tahun untuk sekolah menengah pertama (SMP), dan Rp1 juta per tahun untuk sekolah menengah atas (SMA). “Untuk Pakis masak uang Rp750.000 tidak cukup,” ujarnya berkelakar.

Uang tersebut diharapkan bisa membantu untuk membeli buku, seragam dan sepatu. Selain membagikan sepeda Jokowi juga bagi-bagi ratusan buku dan baju sebelum meninggalkan lokasi. Jumlah penerima KIS di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang sebanyak 2.614 jiwa, KIP 742 jiwa, KKS 872 kepala keluarga atau totalnya mencapai 4.228 kartu.

Advertisement

Sementara itu, massa mahasiswa mulai mendatangi depan Istana Merdeka Jakarta untuk menggelar aksi unjuk rasa. Sejumlah kelompok mahasiswa dari berbagai kota juga ikut bergabung dalam aksi ini.

Target aksi sejumlah kelompok, termasuk aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) adalah bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun, izin untuk aksi ini hanya dibatasi sampai pukul 17.00 WIB. Padahal, Presiden saat ini masih berada di Malang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif