News
Kamis, 21 Mei 2015 - 19:23 WIB

DEMO MEI 2015 : Luhut Orasi, Jokowi Temui Mahasiswa Senin (25/5/2015)

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Staf Kepresidenen Luhut Pandjaitan temui mahasiswa yang berdemo di depan Istana Negara, Kamis (21/5/2015). (detik)

Demo Mei 2015 dilakukan mahasiswa di depan Istana Merdeka. 

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menemui mahasiswa di Istana Negara, Senin (25/5/2015), pukul 08.00 WIB.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan saat berorasi di tengah mahasiswa di Jl. Merdeka Utara depan Istana Merdeka, Kamis (21/5/2015).

Luhut didampingi oleh Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Darmawan Prasodjo, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Eko Sulistyo. Seskab Andi Widjajanto ikut bergabung dalam kerumunan demonstran BEM Seluruh Indonesia tersebut.

Advertisement

Luhut didampingi oleh Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Darmawan Prasodjo, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Eko Sulistyo. Seskab Andi Widjajanto ikut bergabung dalam kerumunan demonstran BEM Seluruh Indonesia tersebut.

Orasi ini merupakan permintaan dari mahasiswa yang sebelumnya berdialog dengan Staf Kepresidenan, Mensesneg, dan Seskab di gedung Bina Graha kompleks Istana Kepresidenan.

“Saya sudah diskusi dengan teman-temanmu. Teman-teman kalian punya pemikiran matang,” kata Luhut disambut tepuk tangan meriah mahasiswa yang sejak siang aksi di depan Istana Merdeka.

Advertisement

“Presiden dengan Bapak Setneg akan bertemu dengan mahasiswa hari Senin,” ujar dia.

Adapun tuntutan aliansi BEM Seluruh Indonesia yang disampaikan kepada Istana adalah mencabut harga BBM dari mekanisme pasar bebas dan mengembalikan subsidi BBM. Selain itu mengambil alih kekayaan aset Blok Mahakam.

Luhut mengatakan, blok Mahakam sesuai permitaan mahasiswa tidak akan diperpanjang ketika masa kontrak berakhir. Tetapi ia mengingatkan agar Indonesia menghormati kontrak karya yang belum berakhir.

Advertisement

“Kita harus hormati, jangan jadi bangsa pecundang,” jelasnya.

Adapun Koordinator BEM SI Ahmad Khairudin Syam di tempat yang sama mengundang mahasiswa untuk melakukan pertemuan dengan Jokowi besok Senin. Menurut Ahmad, pertemuan itu bukan jamuan makan malam karena disiarkan langsung oleh media elektronik.

“Seluruh rakyat Indonesia melihat, sekali lagi ini terbuka. Ini bukan jamuan makan malam, ini live dan terbuka,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif