News
Kamis, 22 November 2012 - 17:34 WIB

Demo Kutuk Agresi Israel di Semarang Ricuh

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa aksi yang tergabung dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Medan melakukan aksi unjukrasa mengutuk serangan Israel di depan Konjen Amerika Serikat di Medan, Sumut, Kamis (21/11/2012). Mereka mengecam dan mengutuk Israel atas penyerangan terhadap Palestina yang telah menimbulkan korban jiwa dikalangan warga sipil serta meminta segera untuk menghentikan penyerangan tersebut. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Antara)

Massa aksi yang tergabung dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Medan melakukan aksi unjukrasa mengutuk serangan Israel di depan Konjen Amerika Serikat di Medan, Sumut, Kamis (21/11/2012). Mereka mengecam dan mengutuk Israel atas penyerangan terhadap Palestina yang telah menimbulkan korban jiwa dikalangan warga sipil serta meminta segera untuk menghentikan penyerangan tersebut. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Antara)

SEMARANG-Demonstrasi mengutuk agresi militer Israel ke Gaza, Palestina masih berlanjut. Kali ini dilakukan puluhan orang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Semarang.

Advertisement

Dalam aksi di depan Kantor Gubernuran Jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (22/11/2012), diwarnai kericuhan. Kericuhan terjadi ketika pengunjuk rasa hendak masuk ke dalam kantor, diadang aparat kepolisian di depan pintu gerbang.

Akibatnya terjadi saling dorong dan bentrok fisik antara kedua belah pihak. Sekretaris Umum HMI Cabang Semarang, Khotibul Umam mengalami luka ringan bagian badan. Dia juga sempat diamankan aparat kepolisian, tapi kemudian dilepaskan.

Setelah dilepas, Khotibul mendadak terkapar di jalan, pingsan. Selang beberapa saat kemudian siuman. ”Kami menyayangkan adanya tindakan kekerasan aparat kepolisian. Kasus ini akan kami laporkan ke Kapolda,” kata Ketua Umum HMI Cabang Semarang, Alin Fithor.

Advertisement

Dalam aksinya pengunjuk rasa mengutuk agresi militer Israel ke Gaza, yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka.Mereka menilai agresi militer Israel ke Gaza cenderung semakin membabi buta yang tak sesuai dengan peradaban dunia.

”Mengutuk kekerasan Israel terhadap penduduk Gaza, Palestina,” teriak pengunjuk rasa sambil mengacungkan poster antiIsrael. Untuk menghentikan agresi zionis ini, menurut Ketua Umum HMI Cabang Semarang, Alin Fithor, bisa dilakukan melalui jalur diplomasi internasional dan media.

”Belajar dari peristiwa agresi militer Israel ke Palestina, empat tahun silam, bisa dihentikan setelah kuatnya tekanan dunia dan media internasional,” ujarnya.

Advertisement

Dia juga mendesak pemerintah Indonesia bisa menjadi pionir membangun opini internasional untuk mendesak Dewan Keamanan PBB menciptakan resolisi baru untuk perdamaian Palestina.
”Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi pun sangat berharap pada Indonesia yang selama ini sudah banyak membantu negaranya,” ungkapnya.

Sementara dalam tuntutannya, HMI Cabang Semarang meminta pemerintah Indonesia untuk segera menuntaskan kekerasan di Gaza secara tegas lewat PBB dan negara-negara Asean. Mendesak PBB menuntaskan kasus tersebut dengan damai dan tenteram.

Memberikan keamanan dan memberikan jaminan kehidupan serta keselamatan bagi kepada warga Palestina. Setelah dari kantor Gubernuran, massa HMI melanjutkan aksi ke Mapolda Jateng di Jl Pahlawan untuk melaporkan tindak kekerasan aparat polisi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif