News
Rabu, 3 Oktober 2012 - 14:43 WIB

DEMO BURUH: Istana: Bisa Ganggu Ekonomi Nasional

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi demo buruh menolak upah murah (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Demo buruh di Semarang, Rabu (3/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA -— Pemerintah  mengharapkan para buruh melakukan aksi demonstrasinya  secara  kondusif, sehingga tidak sampai mengganggu animo investasi  yang pada akhirnya mengganggu perekonomian nasional.

Advertisement

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan pemerintah menginginkan iklim investasi terus terpelihara dengan baik, dan tidak terganggu dengan aksi demo yang dilakukan para buruh.

“Sebaiknya [demo buruh]  tidak mengganggu proses produksi. Ini akan mengganggu bukan saja pabrik bersangkutan tetapi perekonomian nasional,” kata Julian menjawab pertanyaan wartawan  di gedung Bina Graha, Rabu (3/10/2012).

Julian mengatakan pemerintah mengharapkan aksi demo para buruh tidak meluas, sehingga akhirnya mengganggu investasi, dan juga bisa menganggu image  Indonesia sebagai negara yang aman.

Advertisement

Untuk itu, ujarnya, diharapkan para buruh dalam melakukan aksinya agar tidak sampai melakukan upaya  ajakan, apalagi disertai ancaman dan intimidasi rekannya yang memang tidak ingin melakukan aksi demo, karena  ingin terus bekerja.

Pemerintah, tambahnya,  menghormati tiap warga negara termasuk para buruh untuk melakukan aksi demonstrasi. Namun, jika sampai memaksa rekan kerja lain untuk melakukan hal sama,  maka dinilai menjadi tidak pantas karena  tidak menghormati rekannya yang memiliki pilihan.

“Tentu  kita harapkan  agar iklim investasi bisa terus terpelihara dengan baik dan tidak terganggu,” kata Julian.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif