Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Mereka turun ke jalan akhir pekan lalu dan bersepeda di jalan raya utama kota itu. Memanfaatkan tubuh telanjang mereka, banyak yang menuliskan slogan atau kalimat bernada protes di tubuh dengan cat. Menurut sejumlah aktivis, aksi ini dilakukan lantaran kondisi jalan raya semakin tak aman buat pengendara sepeda, di mana tiap tahun ada ribuan orang tewas atau cedera akibat ulah para pengemudi yang ugal-ugalan.
“Ini tubuh kami. Dengan ini kami turun ke jalan. Kami tak punya mobil untuk melindungi diri kami,” ujar pemrakarsa aksi, Octavio Zegarra. Di antara rangkaian tuntutan yang diserukan adalah pengadaan jalur khusus pesepeda.
“Saya telanjang karena ini cara untuk membangkitkan kesadaran atas hak untuk menerapkan jalur pesepeda yang betul-betul bebas gangguan. Selama ini selalu saja ada gangguan dari mobil-mobil yang parkir sembarangan di jalur itu,” kata salah satu peserta aksi, Milagro Esquivel.