News
Jumat, 5 Agustus 2016 - 14:10 WIB

DEMAM POKEMON GO : Gamer Level 33 Ini Jelaskan Cara Cari Duit dari Pokemon Go

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Benny Affonso berhenti dari pekerjaan untuk mengejar Pokemon. (Istimewa)

Demam Pokemon Go dimanfaatkan gamer bernama Benny Affonso untuk mencari uang.

Solopos.com, LOS ANGELES – Benny Affonso mantap mencari nafkah dengan bermain Pokemon Go. Benny yang berumur 24 tahun ini termasuk gamer Pokemon Go level atas di Los Angeles, Amerika Serikat.

Advertisement

Melansir laman Business Insider, Jumat (5/8/2016) Benny telah mencapai level 33 dan memutuskan serius berburu Pokemon sehingga berhenti kerja. Tak jarang ia main Pokemon hingga subuh.

“Aku tetap terjaga sampai jam 5 pagi. Aku juga harus selalu datang di setiap event berburu Pokemon,” katanya. Benny memang suka berburu bersama gamer lain, bahkan melihat kalau event berburu Pokemon berpotensi menghasilkan uang baginya.

Jadi rencananya, dia akan menjadi semacam event organizer untuk mengadakan event berburu Pokemon dan mengundang sebanyak mungkin gamer lain untuk datang. Jika ada restoran atau pelaku bisnis lain ingin menggunakan jasanya, maka ia akan memasang harga. “Sesederhana itu saja,” ujarnya.

Advertisement

Sebelum memutuskan jadi gamer Pokemon Go sepenuhnya, Benny berpindah-pindah tempat kerja. Terakhir, ia bekerja sebagai kasir di sebuah toko. Gajinya tidak seberapa sehingga memutuskan keluar dan berharap Pokemon Go bisa lebih menghasilkan.

“Aku sangatlah miskin. Sebelum ini, aku jadi kasir,” katanya. Ia pernah pula bekerja di Burger King dan instruktur seni lukis.

Karena sudah tahu seluk beluk permainan berburu Pokemon itu, Benny sering dimintai saran oleh gamer lain. Misalnya baru-baru ini dalam sebuah pertandingan melawan tim dari Valor dan Mystic, tim Instinct yang dipimpin Benny berhasil menang.

Advertisement

Benny membimbing timnya agar bisa merebut sebanyak mungkin gym dan mempertahankannya dari serangan tim lain. Lalu kenapa dia memilih kelompok Instinct yang kabarnya paling sedikit peminatnya?

“Aku memang bukan orang yang mainstream. Aku selalu terasing seumur hidupku. Tapi sekarang aku lebih punya banyak teman,” tambah dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif