News
Minggu, 22 Maret 2020 - 11:43 WIB

Demam dan Batuk, PDP Corona Jogja Meninggal di RS Bethesda

Sunartono  /  Harian Jogja  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona (Freepik)

Solopos.com, JOGJA -- Seorang pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 virus corona berusia 69 tahun meninggal dunia di RSUP Sardjito Jogja, Sabtu (21/3/2020). Pasien ini adalah seorang WNI yang tinggal di Depok, Sleman, DIY.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan pihaknya telah mendapatkan laporan dari RS Bethesda Jogja terkait adanya satu PDP corona meninggal dunia pada Sabtu (21/3/2020). Pasien tersebut berusia 69 tahun, warga Depok, Sleman. Namun hasil pengujian sampel darah hingga Minggu (22/3/2020) belum keluar.

Advertisement

Yeay! Jateng Bakal Dapat Bantuan Masker N95 dari China

"Ada laporan kematian PDP dari RS Bethesda, laki laki, 69 tahun, alamat Depok, Sleman. Hasil [pengujian sampel darah] laboratorium belum keluar," katanya Minggu (22/3/2020) pagi.

Advertisement

"Ada laporan kematian PDP dari RS Bethesda, laki laki, 69 tahun, alamat Depok, Sleman. Hasil [pengujian sampel darah] laboratorium belum keluar," katanya Minggu (22/3/2020) pagi.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari rumah sakit, pasien tersebut sempat melakukan kontak dengan warga negara New Zealand. Saat ini sedang dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan DIY bersama Dinas Kesehatan Sleman untuk melacak orang yang sempat berkomunikasi dengan pasien. Sampel darah dari PDP tersebut telah dikirim ke laboratorium BBTKLPP Yogyakarta pada Jumat (20/3/2020).

Ini Cara Pemkab Ponorogo Tingkatkan Produksi Pertanian

Advertisement

Demam dan Batuk

PDP tersebut, lanjutnya, berobat pada Rabu 18 Maret 2020 dengan kondisi demam dan lemas. Demam tersebut saat masuk ke RS telah memasuki hari ketiga disertai dengan batuk. "Tanggal berobat 18 Maret, [kondisi awal] lemas, demam hari ke tiga dan batuk," katanya.

Dokter Pasien Corona di Jateng Curhat Berderai Air Mata ke Ganjar

Pihaknya masih menelusuri lebih lanjut kontak pasien tersebut. Untuk sementara PDP tersebut hanya kontak dengan WNA asal New Zealand. "Ini yang sedang dilakukan tracing lebih lanjut, karena hasil anamnesa hanya kontak dengan WNA," ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya seorang PDP Covid-19 yang dirawat di RS Panembahan Senopati, Bantul juga meninggal dunia pada Rabu (18/3). Meski demikian hasil laboratoriumnya hingga Minggu (22/3/2020) belum keluar. "Sudah kami lakukan [tanyakan hasilnya ke pusat] setiap hari. Mungkin karena banyak yang dipriksa," kata Berty.

Kemenkes: Anak Muda Bisa Kena Corona Tanpa Gejala, Jangan Kemaki!

Hingga Sabtu (21/3/2020) sore jumlah terperiksa terkait Covid-19 berjumlah 71 orang, lima orang dinyatakan positif terinfeksi corona di mana satu orang sembuh dan boleh pulang. Dari jumlah itu pula 18 orang hasilnya negatif dan 48 orang di antaranya masih menunggu hasil.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kesehatan Virus Corona
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif