News
Senin, 2 Maret 2015 - 08:00 WIB

DEMAM BATU AKIK : Kekuatan Magis Batu Mulia hingga Dlepih Surganya Akik Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - K.G.P.H. Puger menunjukkan batu bergambar tokoh pewayangan semar yang diperoleh melalui peristiwa metafisika kepada wartawan saat jumpa pers Festival Permata Nusantara di Hotel Fave Solo, Sabtu (28/2/2015). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Demam batu akik kian booming di wilayah Soloraya. Batu akik tak bisa dilepaskan dari kisah mistis di dalamnya.

Solopos.com, SOLO – Demam batu akik melanda Indonesia. Padahal batu akik telah ada sejak zaman dulu. Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta Hadiningrat, K.G.P.H. Puger, menilai batu mulia menjadi prestise.

Advertisement

Dia mengatakan raja-raja tempo dulu banyak menggunakan batu mulia sebagai hiasan karena memiliki nilai prestise.

Selain itu, Puger mengatakan penggunaan batu mulia juga dikaitkan dengan kekuatan metafisika.  Puger pun menunjukkan batu bergambar tokoh pewayangan semar yang diperoleh melalui peristiwa metafisika

“Keyakinan di lingkungan keraton, batu mulia itu mampu merekam peristiwa alam. Si pemakai batu mulia disesuaikan dengan potensi diri. Saya sendiri mengalami peristiwa di luar logika. Ada batu yang datang dalam betuk cahaya. Tiba-tiba ada di depan saya. Ada pula peristiwa letupan tanah yang mengeluarkan batu mulia. Kadang hal-hal seperti itu dianggap klenik,” kata Puger dalam jumpa pers di Hotel Fave Solo, Sabtu (28/2/2015).

Advertisement

Batu akik fire opal (FO) Wonogiri merupakan idola dan menggemparkan dunia batu mulia. Wonogiri dikenal sebagai salah satu surganya batu akik.

Puger, menyampaikan bahasa simbol dalam sejarah yang menyebut tercecernya tesbeh (tasbih) Panembahan Senopati.

Puger mengatakan tesbeh itu sebenarhnya akronim dari netes kabeh (menetas semua). “Ungkapan tersebut merupakan cara para leluhur mendeteksi potensi alam. Zaman dulu belum mengetahui teknologi laboratorium seperti sekarang yang bisa mengetahui kandungan bumi. Sekarang, “tesbeh” itu berujud batu mulia di Dlepih, Tirtomoyo itu,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif