News
Senin, 18 Februari 2019 - 07:30 WIB

Debat Pilpres 2019: Yuk Cek Fakta Pernyataan Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019) mengambil tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Beikut cek fakta pernyataan Jokowi, Capres 01 yang dirangkum Redaksi Solopos:

Advertisement

Kebakaran Hutan

”Kita ingin kebakaran hutan, lahan gambut tidak terjadi lagi. Ini bisa kita atasi. Dalam tiga tahun tidak terjadi kebakaran hutan, lahan, gambut.”

Advertisement

”Kita ingin kebakaran hutan, lahan gambut tidak terjadi lagi. Ini bisa kita atasi. Dalam tiga tahun tidak terjadi kebakaran hutan, lahan, gambut.”

Fakta

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mencatat terjadi penurunan kebakaran hutan dan lahan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2015 hutan dan lahan yang terbakar 261.060,44 hektare (ha), pada 2016 14.604,84 ha, pada 2017 11.127,49 ha, dan pada 2018 4.666,39 ha. Sumber: sipongi.menlhk.go.id

Advertisement

”4,5 Tahun ini hampir tidak ada terjadi konflik pembebasan lahan [di bidang infratruktur].”

Fakta

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat pada 2016 konflik agraria di sektor infrastruktur sebanyak 100 konflik (22,22%-peringkat ke-3), 2017 ada 94 konflik (14%-peringkat ke-3), dan 2018 ada 16 kasus (4%-peringkat ke-6). Sumber: kpa.or.id

Advertisement

Kondisi Nelayan

”Untuk [kapal] nelayan-nelayan kecil yang memiliki bobot 10 GT [gross ton] ke bawah, itu tidak perlu izin lagi.

Fakta

Advertisement

Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 0600/MEN-KP/XI/2014 menyebutkan kapal-kapal 10 GT sudah tidak perlu lagi membuat izin, tetapi harus terdaftar.

Kapal Nelayan

”Untuk [kapal] nelayan-nelayan kecil yang memiliki bobot 10 GT [gross ton] ke bawah, itu tidak perlu izin lagi.

Fakta

Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 0600/MEN-KP/XI/2014 menyebutkan kapal-kapal 10 GT sudah tidak perlu lagi membuat izin, tetapi harus terdaftar. Sumber: kkp.go.id

Impor Beras

”Sejak 2014 hingga saat ini impor beras di Indonesia turun”

Fakta

Impor beras pada 2015 sebanyak 861.600 ton, pada 2016 sebanyak 1,2 juta ton, pada 2017 adalah 311.520 ton, dan pada 2018 menjadi 2,25 juta ton. Pada saat yang bersamaan produksi padi di Tanah Air juga naik yaitu 75,39 juta ton gabah kering panen (GKP) (2015), 79,35 juta ton GKP (2016), dan 81,14 juta ton GKP (2017). Sumber: BPS-Kementan

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif