News
Sabtu, 5 Juli 2014 - 23:10 WIB

DEBAT CAPRES 2014 : Ditanya Soal "Maling", Prabowo Akui ada Penyimpangan di Kubunya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Debat capres-cawapres terakhir jelang Pilpres 2014, Sabtu (5/7/2014) makin memanas. Jusuf Kalla (JK) mempertanyakan apa maksud pernyataan Prabowo Subianto menyebut ada maling-maling yang ikut mendompleng menjelang Pilpres 2014.

“Pak Prabowo, bapak pernah bicara ada maling yang ingin mendompleng kekuasaan. Saya jelaskan tidak ada maling pangan di kubu kami, tidak ada mafia minyak, tidak ada mafia beras, tidak ada mafia daging. Pertanyaan saya, pernyataan Bapak ditujukan pada siapa?” tanya JK.

Advertisement

Mendengar pertanyaan itu, Prabowo berusaha menjelaskan pernyataan yang pernah dilontarkannya dalam kampanye beberapa waktu lalu. Dia menyebut bahwa “maling” yang disebutnya adalah fenomena yang umum terjadi di kalangan orang Indonesia.

“Pak JK, kita sudah lama jadi orang Indonesia. Kalau bapak bicara tidak ada maling seperti itu di tempat Bapak, ya syukur. Yang saya maksud adalah banyak jual beli suara, ada praktik yang tidak benar,” kata Prabowo.

Bahkan akhirnya Prabowo mengakui kata “maling” itu bukan ditujukan untuk orang-orang di kubu Jokowi-JK. Prabowo juga menyebut di kubunya juga ada fenomena yang sama.

Advertisement

“Saya tidak bicara bahwa di partai saya tidak ada yang maling, yang saya maksud adalah mengingatkan rakyat harus menjaga demokrasi agar tidak ikut permainan kita ketahui bersama,” lanjut Prabowo Subianto.

Namun JK juga kembali menegaskan tidak adanya “maling” di kubu Jokowi-JK. “Justru [kasus korupsi] hajinya di KPK, Quran ada di KPK, semua ada di kpk, dan itu tidak ada di tubuh kami
intinya kami menganggap maling-maling itu ada di satu pihak,” kata JK.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif