News
Rabu, 8 Februari 2023 - 15:12 WIB

Daya Serap Masih Rendah, Sejumlah PTS Upayakan Lulusannya Bisa Dapat Kerja

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisuda perguruan tinggi. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Daya serap dunia kerja lulusan S1 perguruan tinggi masih terbilang rendah. Data terakhir 2021 dari Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan daya serap lulusan S1 sekitar 10,18%. Diperkirakan 2023 jumlah tersebut tidak jauh berbeda.

Menyangkut hal itu sejumlah PTS berupaya meningkatkan kualitas lulusannya melalui program atau kegiatan yang sudah disusun.

Advertisement

Pelaksana tugas (plt) Rektor Universitas Sahid Surakarta (Usahid) Solo, Sri Huning Anwariningsih, mengatakan terkait daya serap lulusan S1 yang masih rendah memang menjadi masalah semua perguruan tinggi.

“Ini menjadi tantangan bersama. Artinya begini, kami mencoba untuk menumbuhkan karakter entrepreneurship. Artinya itu yang menjadi upaya kita,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (8/2/2023).

Dia mengaku perguruan tinggi tidak bisa berdiri sendiri. Perlu ada keterlibatan langsung atau kolaborasi pihak lain, terutama perusahaan. “Sudah mulai kita coba menjalin kerjasama dengan beberapa instansi [perusahaan]. Sehingga mahasiswa itu banyak belum lulus malah sudah ada yang bekerja,” ujar dia.

Advertisement

Alternatif lain, menurut dia mahasiswa harus didorong untuk menjadi pengusaha. Menurut Sri langkah ini juga akan mengatasi masalah lapangan kerja. “Selain itu kita bekali dengan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan entrepreneurship. Kami harapkan nanti ketika lulus tidak berhenti sebagai pegawai, tapi bisa menjadi pencetak lapangan kerja,” kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Rektor Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo, Winarti, yang mengatakan salah satu cara mengantisipasi jumlah pengangguran lulusan S1 dengan magang ke perusahaan.

“Kita menyiapkan [program magang]. Karena program dari pemerintah MBKM [Merdeka Belajar-Kampus Merdeka] itu juga mengarah ke sana [menyiapkan lulusan siap kerja]. Mahasiswa bisa magang di dalam atau luar negeri,” kata dia.

Advertisement

Dia menganggap penting perguruan tinggi menjalin mitra ke perusahaan atau instansi. “Kami kemarin menyiapkan proposal ke Kadin Solo. Nah itu kan praktik langsung selama enam bulan. Itu salah satu cara kami menyiapkan,” ujar dia.

Winarti juga menganggap perlu mendirikan lembaga sertifikasi yang ditujukan untuk menambah keahlian dan keterampilan mahasiswa. “Kita sudah punya lembaga itu, dan sudah bisa memberikan sertifikat kepada orang luar selain mahasiswa. Jadi kita memberikan keterampilan teknis dan ada sertifikatnya,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif